BAGHDAD (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim Jaafari pada Rabu (23/8/2017) mengklaim bahwa negaranya siap untuk menangani masalah organisasi PKK dalam koordinasi dengan negara-negara yang bersangkutan.
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan mitranya dari Turki Mevlut Cavusoglu di Baghdad, Jaafari mengklaim bahwa PKK telah mengeksploitasi kondisi keamanan di Irak utara.
“Irak tidak membawa organisasi dari luar negeri, namun kondisi keamanan memungkinkan untuk tinggal di wilayah kami,” katanya.
“Kami tidak akan membiarkan mengubah Irak menjadi zona konflik,” klaimnya sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu.
Menteri Irak tersebut mengklaim bahwa Irak siap meluncurkan sebuah langkah “untuk menangani masalah PKK dalam koordinasi dengan negara-negara yang bersangkutan namun tanpa melanggar kedaulatan Irak”.
PKK, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa, melanjutkan kampanye bersenjata melawan Turki pada Juli 2015 dan bertanggung jawab atas kematian 1.200 personil keamanan dan warga sipil. (fath/arrahmah.com)