IRAK (Arrahmah.com) – Seorang anggota parlemen Irak mengatakan pada Jum’at (11/9/2015) bahwa negaranya mungkin tidak keberatan dengan permintaan Rusia untuk menggunakan wilayah udara Irak dalam rangka memberikan bantuan kepada rezim Nushairiyah Suriah dalam perang melawan “terorisme”. Mowafaq Al-Rabei mengklaim bahwa ini adalah urusan Irak.
Al-Rabei, yang merupakan anggota dari koalisi yang berkuasa, mengatakan kepada Anadolu sebagaimana dilansir MEMO pada Sabtu (12/9) bahwa mereka “setuju pada prinsipnya untuk membantu Suriah dalam perang mereka melawan terorisme” dan mencatat bahwa hal itu akan memperkuat status politik Irak di wilayah tersebut. Ini akan membantu untuk mendorong pemerintah Suriah untuk melaksanakan reformasi demokratis, klaimnya.
Dia mengatakan bahwa Irak memiliki perjanjian strategis dengan AS, yang memerangi “teror”, sambil mempertahankan kedaulatan penuh dan kemerdekaan bagi negara. Dia juga mengatakan bahwa Irak bebas memilih bagaimana dan dengan siapa mereka melawan “terror” karena ini adalah “urusan Irak sepenuhnya”.
Pada hari Kamis (10/9), Amerika Serikat mengatakan bahwa terserah kepada pemerintah Irak untuk memutuskan apakah akan mengizinkan atau tidak mengizinkan pesawat Rusia menggunakan wilayah udaranya untuk mengirimkan bala bantuan untuk memerangi “terorisme” ke Suriah.
(banan/arrahmah.com)