BAGHDAD (Arrahmah.com) – Kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintah Irak menangkap dan menahan sejumlah besar orang yang mereka klaim melakukan aksi teror, termasuk ratusan pengunjuk rasa dan aktivis, secara tidak sah, Al Jazeera melaporkan pada Senin (23/7/2018).
Tuduhan ini diakui oleh Dinas Keamanan Nasional Irak. Mereka membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penahanan selama berbulan-bulan.
Menurut Human Rights Watch, Irak telah menyembunyikan para tahanan di fasilitas sebelah timur Mosul – yang direbut kembali dari Negara Islam Irak sekitar setahun yang lalu.
Kelompok hak asasi manusia ini pun mengatakan pelanggaran terhadap tahanan adalah hal yang biasa di negara itu. (Althaf/arrahmah.com)