BAGHDAD (Arrahmah.com) – Irak mengungkapkan pada Senin (4/10/2021) akan membeli pertahanan udara baru dari salah satu dari tiga negara setelah negara mengalokasikan anggaran untuk sistem rudal.
Bader Al-Ziyadi, anggota komite keamanan dan pertahanan di parlemen Irak, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa anggaran tahun ini tidak akan menutupi biaya pertahanan udara baru tetapi negara itu membutuhkan sistem seperti itu.
Dia mengatakan Irak bisa membeli peralatan militer dari Rusia, Prancis, atau Korea Selatan.
“Irak membutuhkan sistem pertahanan udara yang canggih,” yang mencakup seluruh bagian negara itu, kata Al-Ziyadi.
Irak telah berada dalam keadaan konflik dan ketidakstabilan sejak invasi pimpinan AS ke negara itu pada tahun 2003, hampir semuanya karena pertempuran internal.
Hakim Al-Zamili, seorang anggota parlemen Irak dan mantan kepala komite keamanan dan pertahanan, sebelumnya mengatakan kepada RT bahwa negosiasi sedang berlangsung antara Baghdad dan Moskow mengenai kemungkinan pembelian sistem rudal S-400 Rusia.
Kesepakatan seperti itu dapat membuat Irak terkena sanksi AS, seperti yang terjadi pada Turki ketika membeli sistem pertahanan udara S-400. (Althaf/arrahmah.com)