TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Anggota Hamas di Tepi Barat yang diduduki mengatakan pada Selasa (13/10/2015) bahwa api intifada Palestina telah dinyalakan dan Otoritas Palestina maupun “Israel” serta pemukim tidak bisa menghentikannya.
“Perlawanan tidak akan pernah berhenti sebelum mencapai tujuan,” kata Hassan Yousef kepada Al–Resalah, lansir The Palestinian Information Center.
Yousef mengatakan bahwa api intifada ini menyala sebagai akibat dari penindasan penjajahan “Israel” dan pelanggaran yang dilakukan pemukim terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen. “Mereka menodai tempat-tempat itu setiap hari dan di hadapan seluruh dunia,” tegasnya.
Yousef mengkritik kerjasama keamanan antara Otoritas Palestina dan pasukan keamanan pendudukan “Israel”.
“Tindakan kerjasama keamanan antara ‘Israel dan Otoritas Palestina seperti memberikan informasi tentang kelompok perlawanan Palestina atau menangkap pejuang, itu lebih berbahaya daripada pertempuran tatap muka dengan ‘Israel’,” tegasnya.
Ketua Asosiasi Ulama Palestina, Dr. Marwan Abu Ras mengatakan bahwa Intifada yang baru-baru ini muncul di wilayah Palestina yang diduduki merupakan reaksi alami dari orang-orang yang berkeinginan untuk menggulingkan pendudukan dan mengembalikan tanah Palestina.
Berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Palestinian Information Center, Abu Ras mengatakan bahwa perlawanan rakyat Palestina yang sedang berlangsung tidak hanya sebuah angka dalam sejarah kolonial Palestina tapi yang akan membebaskan tanah Palestina dan tempat-tempat suci.
“Pendudukan “Israel” tidak bisa menanggung hantaman berat tersebut. “Israel” tahu betul bahwa diri mereka adalah pengecut dan mereka secara hukum, agama, atau etika, atau moral tidak berhak untuk mencengkeram tanah kami,” kata Abu Ras.
(ameera/arrahmah.com)