(Arrahmah.com) – Perusahaan raksasa Apple memutuskan untuk mengizinkan peluncuran alikasi baru iPhone dengan nama “Intifadah Ketiga” meskipun perusahaan tersebut mendapatkan tekanan dari Israel untuk melarang aplikasi tersebut.
Aplikasi tersebut berisi berbagai berita tentang Palestina dan pendudukan Israel, gambar warga Palestina dibunuh oleh Israel, item berita khusus tentang Yerusalem dan banyak lagi.
Aplikasi ini juga memiliki program untuk musik dan video di samping dokumenter tentang sejarah Palestina, termasuk peristiwa Nakba pada tahun 1948.
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga memiliki desain menarik dan mudah dalam mengoperasikannya. Selain itu juga dapat dengan mudah link ke jaringan sosial seperti Twitter, Facebook dan YouTube. Aplikasi baru tersebut dapat didownload dari App Store.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi Israel, Yuli Edelstein, mengirim surat yang ditujukan pada kepala Apple, Steve Jobs, yang menuntut dia untuk menghapus aplikasi tersebut dari toko-toko Apple.
Edelstein mengklaim bahwa aplikasi tersebut merupakan kampanye “anti-Israel” dan “anti-Zionisme” terutama “karena namanya, Intifada Ketiga”, dan menganggapnya sebagai ancaman terhadap “keberadaan” Israel. Perlu diketahui juga, sebelumnya Edelstein juga pernah melakukan hal yang sama pada sebuah kelompok Facebook dengan nama yang sama (Intifada Ketiga). (rasularasy/arrahmah.com)