LOWER SAXONY (Arrahmah.com) – Telah terungkap bahwa Verfassungsschutz (Organisasi Perlindungan Konstitusi) Jerman telah melakukan pengintaian dengan membuat catatan tentang Mulim yang menghadiri shalat Jum’at di provinsi Lower Saxony, kata anggota parlemen Partai Hijau, Belit Onay, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Jum’at, (23/5/2014).
Badan intelijen dalam negeri Jerman Verfassungsschutz, yang saat ini sedang melakukan reformasi sejak SPD / koalisi Hijau berkuasa setelah pemilu lokal, telah membuat catatan tentang 100 Muslim di provinsi tersebut saat mereka menghadiri salat Jum’at secara rutin di masjid.
Organisasi tersebut telah berada bawah kecamana karena telah melakukan pelacakan yang tidak dibenarkan atas individu-individu yang tidak bersalah. Muslim yang masuk dalam daftar pengawasan mereka tidak terlibat dalam sesuatu tindakan yang ilegal.
Seorang anggota dewan Belit Onay mengecam tindakan Verfassungsschutz tersebut, dan mengatakan bahwa melakukan pengintaian terhadap individu yang sedang beribadah adalah pelanggaran hukum, yang mengakui kebebasan beragama bagi semua.
Onay juga mengatakan kepada Dogan News Agency bahwa ketika Uwe Schunemann dari Uni Demokrat Kristen menjabat sebagai menteri dalam negeri, masjid seringkali digerebek oleh polisi saat shalat Jum’at dengan dalih untuk melakukan pemeriksaan.
Verfassungsschutz juga telah memasukkan kelompok-kelompok ‘Islamis’ dalam daftar mereka, sehingga jelas bahwa mereka menargetkan Muslim, kata Onay menambahkan.
(ameera/arrahmah.com)