GAZA (Arrahmah.id) – Surat kabar Telegraph mengutip sumber intelijen “Israel” yang mengatakan bahwa Tel Aviv percaya akan kemungkinan melenyapkan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) karena dukungan Washington, namun hal ini telah berubah sekarang.
Telegraph menambahkan, tentara “Israel” yakin beberapa fasilitas produksi senjata bawah tanah Hamas di Gaza masih utuh.
Telegraph menyatakan bahwa kegagalan tentara “Israel” untuk memasuki Rafah berarti kelangsungan hidup bagi Hamas adalah hal yang paling mungkin.
Surat kabar Jerusalem Post mengutip sumber-sumber di tentara “Israel” yang mengatakan bahwa saat ini tidak ada indikasi tentara akan mampu menyelamatkan lebih banyak tahanan, atau membunuh lebih banyak pemimpin Hamas.
Sumber tersebut menambahkan bahwa Hamas masih dapat dengan mudah kembali ke wilayah yang sebelumnya dikuasai tentara, karena tidak adanya rencana yang stabil untuk mengelola Gaza setelah perang.
Sejak 7 Oktober lalu, tentara “Israel” telah melancarkan perang dahsyat di Gaza yang telah menyebabkan puluhan ribu orang menjadi syuhada dan terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, menurut sumber-sumber Palestina, sehingga Tel Aviv harus diadili di hadapan Pengadilan Internasional atas dasar tuduhan melakukan genosida. (zarahamala/arrahmah.id)