TRIPOLI (Arrahmah.com) – Tim operasional intelijen AS sudah berada di daratan Libya sebelum Presiden Barack Obama menandatangani misi rahasia untuk mendukung para penentang Gaddafi, sumber resmi pemerintah AS melaporkan, dikutip Reuters pada Kamis (31/3/2011).
Agen CIA dikirim ke Libya untuk bertemu dengan beberapa rival pemimpin Libya, Muamma Gaddafi, dan mendampingi mereka, kata dua pejabat AS.
“Mereka berusaha untuk memilah-milah siapa saja yang bisa dihimpun menjadi unit militer dan mana yang tidak bisa,” kata Bob Baer, seorang mantan agen CIA yang menangani kasus memoar perwira, yang telah berubah menjadi film thriller Hollywood “Syriana.” (althaf/arrahmah.com)