WASHINGTON (Arrahmah.com) – Berdasarkan laporan surat kabar Inggris, The Guardian, intelijen Amerika telah menyadap telepon seluler 35 kepala negara. Surat kabar tersebut menerbitkan laporan ini berdasarkan informasi yang mereka terima dari mantan kontraktor National Security Act (NSA), Edward Snowden yang kini masih berada di Rusia.
Snowden mengatakan bahwa seorang pejabat dari Gedung Putih menyerahkan nomer telepon seluler 35 kepala negara kepada NSA untuk pengawasan.
Masalah penyadapan oleh AS kepada negara lain terus memanas sejak terungkap bahwa AS menyadap telepon seluler Kanselir Jerman, Angela Merkel selama 10 tahun terakhir. Jerman memperingatkan bahwa hal semacam itu bisa membahayakan kepercayaan di antara negara-negara sekutu.
Meskipun Obama melalui juru bicaranya, Jay Carnel berusaha meyakinkan Merkel bahwa hal itu tidak akan terulang, namun ia tidak mengatakan apa-apa mengenai apakah hal itu telah dihentikan atau tidak.
Atas dasar bukti-bukti yang diberikan kepada The Guardian dari Snowden, terungkap bahwa pejabat tinggi yang bekerja di dalam organ eksekutif NSA, Gedung Putih, Departemen Luar negeri dan Pentagon, berbagi informasi telepon. Dokumen mengatakan hampir 200 nomer telepon yang diberikan kepada pejabat NSA termasuk nomer 35 kepala negara.
Berita mengejutkan ini sekali lagi membuktikan bahwa pemimpin Amerika tidak menghargai setiap nilai kemanusiaan dan mereka bahkan tidak memiliki rasa hormat untuk prinsip-prinsip demokrasi mereka. Slogan-slogan kemanusiaan, simpati dan keadilan dibangkitkan oleh mereka hanya untuk mencapai tujuan jahat mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)