BOGOR (Arrahmah.com) – Integrated porn autocensor merupakan aplikasi untuk menyensor kata-kata dan gambar porno yang bertebaran di dunia maya. Mereka
Adalah tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) semester delapan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berhasil membuat aplikasi sensor porno tersebut. Mereka adalah Ilham Satyabudi, Yuandri Trisaputra, dan Gusti Bimo Marlawanto. Aplikasi ini dibuat dari partisipasi mereka di perlombaan Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM).
“Di perlombaan itu intinya kami ditantang bagaimana menciptakan aplikasi untuk mengatasi permasalahan bangsa,” kata ketua tim mahasiswa IPB, Ilham Satyabudi, dikutip dari Republika Rabu (8/6/2016).
Ilham menjelaskan, banyaknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual pada anak menjadi latar belakang ide aplikasi yang mereka buat. Akhirnya, kata dia, membuat aplikasi yang dinamakan integrated porn autocensor.
“Masyarakat sekarang bisa mengunduh aplikasi tersebut di web kami ayosensor.in secara gratis tampa berbayar,” tutur anggota tim lainnya Yuandri Trisaputra. Menurutnya, aplikasi tersebut bisa dipasang dichrome, mozila, dan opera ini.
Salah seorang tim lainnya Gusti Bima Marlawanto menjelaskan, sensor yang bisa dilakukan oleh aplikasi tersebut hanya sebatas kata-kata dan gambar porno. Tim tersebut sudah menghimpun sebanyak 199 kata porno.
“199 kata porno ini kami ambil dari bahasa gaul, bahasa jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris,” ungkap Yuandri.
Hingga sekarang aplikasi tersebut bisa diunduh, kekurangannya belum bisa mendeteksi konten porno berupa video. Selain itu, akurasi ketepatan sensor gambar baru 82 persen dan tulisan 79 persen.
“Kami selanjutnya akan melakukan update terutama sensor video namun butuh waktu lama. Untuk kata-kata juga akan kami tambahkan nama-nama bintang porno agar bisa tersensor,” kata Yuandri.
(azm/arrahmah.com)