COPENHAGEN (Arrahmah.com) – Perusahaan keamanan Denmark-Inggris dilaporkan menjual instrumen penyiksaan pada penjara Israel yang menahan ribuan tentara Palestina, tulis harian Denmark.
Perusahaan yang bernama G4s menjual sejumlah peralatan pada fasilitas penahanan Zionis di Tepi Barat yang didudukinya, yang memang menyimpan sejumlah perlengkapan penyiksaan, Berlingske Tidende melaporkan pada 23 November lalu.
Merav Amir, dari yayasan Israel yang selalu memperlihatkan siapa yang diuntungkan dari pendudukan, Who Profit?, mengatakan pihaknya mengetahui bahwa perusahaan Denmark itu tidak terlibat langsung dalam kekerasan dan penyiksaan Israel terhadap Palestina.
Saat ini terdapat lebih kurang 9.000 warga Palestina yang mendekam dalam penjara Israel. Keluarga mereka telah lama berusaha untuk meminta sejumlah organisasi dan kelompok hak asasi manusia membebaskan para tahanan.
Menurut Kementrian Palestina, sekitar 200 tahanan Palestina tewas di dalam penjara Israel.
Selain itu, harian tersebut memperlihatkan bahwa perusahaan itu bekerja sama dengan para pemukim Yahudi yang bersenjata di Israel dan menjual senjata dan peralatan ke pos pengawas keamanan Israel. (althaf/arrahmah.com)