YAMAN (Arrahmah.com) – Majalah Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) INSPIRE Edisi 4 kembali hadir menemui pembacanya. Belum begitu lama Inspire Edisi 3 dilansir, Inspire Edisi 4 kembali mengguncang publik dengan tampilan cover dan tema yang cukup menantang. Halalkah harta orang kafir di Amerika dan di negara-negara Barat lainnya?
Fatwa Syekh Anwar Al Awlaki Tentang Harta Orang Kafir
Inspire Edisi 4 menampilkan tema cover Hukum Tercerabutnya Harta Orang Kafir. Seorang mujahid dengan penutup wajah nampak sedang membidik dengan serius target musuh.
Masih di covernya, Edisi 4 bertitel ‘Winter” (Musim Dingin) ini mengangkat tema yang selama ini menjadi tanda tanya besar sebagian besar kaum muslimin, yakni halalkah harta orang kafir di Amerika dan di negara-negara Barat lainnya? Syekh Anwar Al Awlaki menjawab dan menjelaskan pertanyaan tersebut menurut hukum Islam di halaman 55 hingga halaman 60.
Sementara itu rubrik Q&A atau rubrik tanya jawab mengangkat penjelasan dari Syekh Al Abbab terkait target orang-orang sipil di negara-negara Barat dan tentara Yaman yang selama ini memerangi mujahidin di Yaman. Sebagai pelengkap, dalam rubrik Jihad Stories, Syekh Abu Zakaria Al Eriti menceritakan dan menjelaskan tentang jihad di Abyan, Yaman.
Inspire Edisi 4 tetap memuat tulisan Syekh Abu Mush’ab As Suri yang merupakan inti sari dari buku beliau “Da’wah Muqowwamah”. Tulisan Syekh Abu Mush’ab masuk dalam rubrik History & Strategy. Sementara itu, Adam Gadahn, atau yang lebih dikenal dengan nama Syekh Azzam Al Ameriky, mujahid Al Qaeda asal Amerika di Edisi 4 Inspire kali ini menulis artikel berjudul Know that jihad is your duty atau kurang lebih berarti ‘Ketahuilah bahwa jihad adalah kewajibanmu’.
Samir Khan, Roshonara, & Taimour : Loyalitas Tanpa Batas!
Terdapat beberapa nama dan artikel menarik di Inspire Edisi 4 ini. Sebuah artikel yang ditulis oleh Syekh Muhammad Al Sana’ani berjudul ‘Roshonara & Taimour : Followers of The Borderless Loyalty’.
Semua tentu masih ingat, Roshonara Choudhry, seorang muslimah asal London, UK, menusuk Timms, mantan menteri perburuhan Inggris dua kali di Beckton, London timur pada bulan Mei. Roshonara melakukan hal itu untuk menghukum Timms karena menyetujui perang Irak.
Sementara itu, Taimor Abdulwahab Al Abdaly adalah seorang pria berkebangsaan Swedia yang juga pernah menghabiskan waktunya di Inggris, yang melakukan pemboman di Stockholm, Swedia beberapa waktu yang lalu.
Syekh Muhammad Al Sana’ani, penulis artikel ini mengatakan bahwa Roshonara Choudhry adalah contoh bagaimana Loyalitas Tanpa Batas (The Borderless Loyalty) yang dimiliki Islam. Roshonara telah membela umat Islam di manapun mereka berada dengan apa yang dapat dilakukannya! Hendaknya orang-orang laki dari ummat ini bisa mengambil contoh dari wanita ini jihad mau selamat di hari akhirat nanti, sambungnya.
Sementara itu, Taimour menurut Syekh Muhammad telah melakukan kewajibannya atas negeri Swedia yang telah mengirimkan pasukannya ke bumi Islam Afghanistan dan atas penghinaan kartunisnya kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Hendaknya tindakan ini bisa menjadi pelajaran bagi pemerintahan Swedia untuk berfikir ulang dan menarik pasukannya dari Afghanistan. Sebuah ide loyalitas tanpa batas tidak akan pernah mati, ujarnya!
Samir Khan, atau yang di dunia maya lebih dikenal dengan nama Inshaallahshaheed, saat ini menjadi buruan pemerintah Amerika dan ditengarai menjadi otak di balik penerbitan majalah Inspire. Di Inspire Edisi 4 ini beliau mengisi rubrik Fiqh Jihad dengan artikel berjudul The Central Issue. Isu sentral yang beliau bahas dalam artikel ini adalah kewajiban jihad yang saat ini fardhu ‘ain bagi setiap Muslim baik di barat maupun di timut. Sayangnya, kewajiban jihad ini dilupakan kaum Muslimin dan tidak difahami hukum-hukumnya secara benar sebagaimana dibahas dalam fiqh Islam.
Alhamdulillahnya, Syekh Abdullah Azzam, bapak jihad, telah mengangkat kembali isu sentral tersebut dan memperkenalkannya kembali kepada segenap pemuda-pemuda Islam di seluruh dunia.
Di akhir tulisannya, Samir Khan mengingatkan bahwa kewajiban jihad fardhu ‘ain masih berlaku hingga Amerika bersama rezim-rezim murtad pengikutnya berhasil diusir dari negeri-negeri kaum Muslimin. Allahu Akbar!
Wallahu’alam bis Showab!
(M Fachry/arrahmah.com)