(Arrahmah.com) – Majalah online yang diterbitkan oleh sayap media Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP), al-Malahim, dan disebut-sebut dipimpin oleh Mujahid media kelahiran Amerika, Samir Khan, baru-baru ini mengeluarkan edisi ketujuh yang diterbitkan pada Selasa (27/9/2011). Dalam edisi kali ini, Khan mengatakan bahwa Al Qaeda telah berhasil merebut hati dan pikiran ummat Islam.
Dalam sebuah artikel di edisi ketujuh majalah Inspire, Samir Khan mengatakan bahwa media jihad merupakan komponen dalam perang melawan AS yang sama pentingnya dengan serangan sebenarnya terhadap mereka. Khan menegaskan bahwa Al Qaeda telah memenangkan tahap awal dari pertempuran hati dan pikiran kaum Muslim, sehingga memastikan bahwa ideologi organisasi akan terus hidup.
Salah satu alasan untuk kemenangan ini, ia menjelaskan, terletak pada kenyataan bahwa Barat menganggap media yang menghadirkan ideologi Al Qaeda bukanlah apa-apa selain “terorisme”, sedangkan ideologi organisasi tersebut adalah Islam itu sendiri, fakta yang meraih dukungan dari ummat Islam.
Khan menyimpulkan dalam artikel tersbeut empat elemen kunci yang memungkinkan Al Qaeda mencapai kemenangan dalam perang media : teknologi yang cerdas dalam operasi media Al Qaeda, kegagalan AS dalam menanggapi propaganda Al Qaeda, media AS merusak citra di opini publik Muslim dan kecurigaan umum terhadap Muslim dalam pandangan AS.
Edisi kali ini memuat halaman yang lebih sedikit, yaitu 20 halaman daripada edisi sebelumnya. Di dalamnya terdapat dua artikel utama yang ditulis oleh petinggi Inspire, satu ditulis oleh Yahya Ibrahim, editor-in-chief Inspire dengan judul “Operasi Terbesar Sepanjang Masa” dan artikel lainnya ditulis oleh Samir Khan dengan judul “Konflik Media”.
Inspire ketujuh ini dikhususkan untuk mengenang peristiwa 9/11. “Syeikh Usamah mungkin telah meninggal, namun perbuatannya tidak,” kenang Yahya Ibrahim.
Dalam edisi ini juga terdapat sebuah artikel yang ditulis oleh Abu Suhail yang mempertanyakan mengapa Iran mendukung gagasan bahwa serangan 9/11 tidak dilancarkan oleh Al Qaeda melainkan oleh pemerintah AS sendiri, serta pengumuman wawancara eksklusif di terbitan mendatang bersama Adam Gadahn dan artikel oleh Syeikh Anwar al-Awlaki berjudul “Menargetkan Populasi sebuah Negara itu adalah Perang dengan Muslim”.
Edisi ini diakhiri dengan sebuah kunci enkripsi terbaru yang akan digunakan ketika berkomunikasi dengan AQAP. (haninmazaya/arrahmah.com)