YERUSALEM (Arrahmah.com) – Seorang insinyur asal Gaza yang ditahan Israel setelah menghilang secara misterius di dalam sebuah kereta api di Ukraina, dituduh oleh pengadilan Israel pada Senin (4/4/2011) terkait dengan pembuatan roket untuk Hamas.
Dirar Abu Sisi (42), manajer operasional di pusat instalasi nuklir di Gaza, menghilang pada 19 Februari dan muncul di penjara Israel beberapa hari selanjutnya. Istrinya, seorang perempuan Ukraina, mengatakan bahwa Mossad, intelejen Israel, yang menculik suaminya.
Pada Senin (4/4), Abu Sisi resmi dituduh oleh pengadilan Israel terlibat dalam pembuatan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel, mengembangkan daya jangkau roket tersebut untuk bisa menghantam sejumlah target di Israel.
Abu Sisi juga diketahui memperdalam pengetahuan mengenai teknologi roket di akademi militer di Ukraina. Ia pun dituduh sedang merencanakan untuk mendirikan akademi militer di Gaza untuk melatih para panglima Hamas.
Dalam penampilan singkatnya di ruang sidang, Abu Sisi mengatakan dia telah diculik untuk mendapatkan informasi tentang Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang ditahan oleh Hamas, dan bahwa tuduhan terhadap dirinya dibuat saat interogasi.
Sementara itu, jurubicara Hamas di Gaza membantah hubungan antara Abu Sisi dan kelompoknya, dan menyebut tuduhan Israel itu palsu. (althaf/arrahmah.com)