SAN FRANSISCO – Batere laptop hingga saat ini masih menjadi masalah tersendir bagi sejumlah pengguna. Seringkali pengguna komputer jinjing itu kebingungan dan kerepotan mencari tempat untuk mencolokan kabel guna mencharge batere laptopnya, atau ada juga pengguna yang harus direpotkan dengan membawa batere cadangan.
Beberapa perusahaan pembuat laptop, dikabarkan terus berinovasi untuk mencari terobosan mengatasai masalah lemahnya daya tahan batere.
Seorang pengembang teknologi layar monitor di Pixel Qi, Mary Lou Jepsen mengatakan, sedang membuat layar untuk laptop yang hemat energi. Monitor berkonsumsi power rendah itu memungkinkan batere laptop standar dapat bertahan 20 hingga 40 jam.
“Kami sedang mengembangkan teknologi itu, di Pixel Qi,” kata Jepsen dalam sebuah e-mail Seperti dilansir PC world, Sabtu (29/11/2008).
Jepsen yang juga mantan kepala divisi Intel dan CTO One Laptop Per Child (OLPC) mengungkapkan, teknologi layar monitor rendah konsumsi sudah dapat direalisasikan dalam satu setengah tahun mendatang.
Layar monitor memang dikenal sebagai komponen yang sangat ‘lapar’ energi. Tak hanya di laptop, di gadget seperti ponsel, layar juga sangat boros energi.
“Kami sedang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan pembuat notebook dan e-book yang berbeda. Kami mengharapkan teknologi yang kami kembangkan dapat menambah lima hingga 10 kali masa hidup batere, sehingga dengan mencharge sekira beberapa menit batere dapat tahan 20-40 jam,” katanya. (okz)