BANDUNG (Arrahmah.com) – Dari satu hewan yang dikurbankan, turut ditanam satu pohon sebagai ikhtiar hijaukan bumi. Program kurban apa lagi ini? Untuk apa disertai penanaman pohon? Jenis pohon apa yang ditanam? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin terlintas dalam benak kita, saat kali pertama mendengar frasa “Green Kurban”.
Ya, pembaca, menanam pohon kini tampak biasa. Dampaknya, memang tak akan langsung terasa. Butuh waktu cukup, untuk menuai hasilnya. Boleh jadi nanti di era generasi pelanjut cita-cita, pohon itu kelak akan terasa manfaatnya. Maka yakinkan, dengan doa dan sejuta harapan, benih pohon yang sekarang ditanam, kelak akan menjadi warisan tak terperi bagi semesta, pun anak-cucu kita nanti. Memaknai lebih ibadah kurban sebagai manifestasi penghambaan kita, makhluk yang mengemban amanah, menjaga serta melestarikan bumi tercinta.
Amanah yang tak mudah, di tengah dunia yang seolah baru terbangun dari tidur panjang. Dunia yang sebagaian besar penghuninya – kita di antaranya – seperti baru sadar, bahwa lingkungan sekitar tak lagi lestari. Lahan-lahan hijau masif bersalin rupa menjadi hutan-hutan beton, yang diklaim sebagai mahakarya peradaban manusia. Di beberapa tempat, bahkan berdiri kokoh dengan angkuhnya, seperti ksatria bumi yang menantang penghuni langit.
Lahan-lahan produktif, semisal area persawahan, demikian pula. Perlahan tapi pasti, terus tergerus digilas roda industry. Tak peduli bagaimana caranya. Selama dipandang menguntungkan dari sudut materi, hamparan hijau dan produktif di manapun ia berada, biarlah tinggal cerita dan sejarah keberadaannya saja. Maka wajar adanya jika kebakaran hutan, pembalakan liar, dan modus-modus alih fungsi lahan lainnnya terus terjadi, tanpa ada yang bisa menghalangi.
Kurban plus penghijauan
Isu lingkungan memang bukan sesuatu yang baru. Ramai mencuat kembali sekitar satu-dua dekade ini. Tentu bukan latah, atau belaka membebek arus utama. Tapi kesadaran dari lubuk hati yang paling dalam, bahwa amanah adalah sesuatu yang kelak dipertanggungjawabkan, maka Sinergi Foundation menggagas Green Kurban, sebagai inovasi Program Kurban Plus penghijauan, dimana dari satu hewan yang Anda kurbankan, turut ditanam satu pohon sebagai ikhtiar hijaukan bumi.
“Resmi diusung sejak tahun 2013 lalu, Green Kurban merupakan metamorfosis dari program Tebar Hewan Kurban DD-Jabar – Sinergi Foundation yang telah dilakukan sejak tahun 2001. Total yang sudah dihimpun sejak keberadaan program ini mencapai 11.748 hewan kurban (setara kambing), dengan total penerima manfaat mencapai sekitar satu juta warga miskin, terpencil, konflik, rawan gizi dan wilayah minus lainnya di negeri ini,” kata Ima Rachmalia, Direktur Green Kurban – Sinergi Foundation di Bandung, Rabu 11 September 2014.
Adapun, menurut Ima, Jenis pohon yang ditanam sebagai nilai plus program ini adalah jenis Pohon Produktif, antara lain: Pohon Nangka, Pohon Sawo, Jambu Batu, Jambu Bangkok, Jambu Air, Durian, Mangga, Rambutan, dan jenis pohon buah lainnya. Ia pun menjelaskan bahwa alasan pemilihan pohon buah, lantaran selain turut serta menghijaukan, pula diharapkan dapat berdampak pada peningkatan taraf ekonomi penerima manfaat, kelak setelah pohon itu mulai menghasilkan.
Ketika ditanya soal sebaran lokasi penanaman pohon, Ima pun menjawab gamblang, “Sementara ini fokus penyebaran pohon dilakukan melalui pola kemitraan, dengan skala prioritas di wilayah pesantren, sebagai sentra dakwah di pelbagai pelosok negeri. Adapun kriteria mitra pengelola, antara lain: Pesantren yang telah dekat, bahkan membaur dengan masyarakat setempat. Berpengalaman mengelola usaha, khususnya di bidang pertanian. Memiliki agenda kegiatan belajar-mengajar regular (rutin). Dan tak kalah penting adalah ketersediaan lahan untuk penanaman, serta pengelolaan.”
Masih menurut Ima, bahwa Green Kurban hanyalah bentuk Ikhtiar kecil, yang diharapkan dapat mendorong dan menginspirasi gerakan kolektif yang lebih besar, hijaukan alam raya.
“Karenanya kami mengajak seluruh kaum Muslimin untuk bergabung bersama ribuan pekurban lainnya dalam program Green Kurban. Memaknai lebih ibadah kurban sebagai manifestasi penghambaan kita, makhluk yang mengemban amanah, menjaga serta melestarikan bumi tercinta,” pungkas Ima.
Info Lengkap Green Kurban
Klik : www.greenkurban.com
Follow: @greenkurban
(azm/arrahmah.com)