TUNIS (Arrahmah.com) – Seorang pria berusia 32 tahun dari lingkungan miskin di ibukota Tunisia membakar diri di luar gedung pemerintah pada Senin (11/11/2013), menurut laporan AFP mengutip layanan darurat Tunisia.
Pria tersebut mengalami luka bakar tingkat tiga di wajah, dada dan tangannya dan dilarikan ke sebuah klinik spesialis di pinggiran Ben Arous, Tunis, untuk perawatan, ujar perwakilan layanan darurat Mongi el-Kadhi.
Awalnya, pemuda miskin dari distrik Intilakha tersebut merupakan korban keadaan sosial dan mengalami masalah psikologis, dia telah mencoba bunuh diri pada akhir bulan lalu dengan meloncat dari tiang listrik, lansir Al Arabiya.
Jumlah orang yang melakukan bunuh diri atau mencoba bunuh diri telah meningkat drastis sejak seorang pemuda Tunisia membakar dirinya pada 17 Desember 2010 dalam tindakan drastis untuk memprotes pelecehan polisi.
Kematian Mohamed Bouazizi di kota Sidi Bouzid akhirnya memicu pemberontakan rakyat yang didorong oleh kemiskinan dan pengangguran yang berhasil menggulingkan mantan diktator Zine El Abidine Ben Ali pada bulan berikutnya dan memicu revolusi di negara-negara Arab lainnya.
Hampir tiga tahun setelah revolusi, keadaan Tunisia belum membaik. Dari seluruh populasi Tunisia, 10 juta diantaranya menderita kemiskinan dan 700.000 pemuda tidak memiliki pekerjaan. (haninmazaya/arrahmah.com)