PALESTINA (Arrahmah.com) – Raed Abdel-Salam Al-Jabari, seorang tahanan Palestina yang ditahan di penjara “Israel” telah meninggal akibat penyiksaan parah di tangan pasukan pendudukan “Israel”, ungkap Kepala Tahanan dan Urusan Pembebasan Tahanan di Ramallah, Issa Qaraq, seperti dilansir MEMO.
Qaraqe menyatakan bahwa “Israel” melakukan dua kejahatan terhadap Jabari (35) ketika pemerintah “Israel” mengklaim bahwa dia telah gantung diri di penjara dalam upaya untuk menyembunyikan alasan sebenarnya atas kematiannya, yaitu penyiksaan.
Al-Jabari dipenjarakan pada Sabtu (26/7/2014) di penjara Eshel.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Hebron, Qaraqe mengatakan: “Laporan otopsi Jabari, yang dilakukan di Institut Kedokteran Forensik di Abu Dis, mengungkapkan bahwa dia telah mengalami penyiksaan berat yang mengakibatkan perdarahan internal dan gegar otak parah yang menyebabkan kematiannya.”
Dia menekankan bahwa “hasil otopsi Jabari ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda [luka] di sekitar leher sehingga hal ini membantah klaim ‘Israel’ bahwa dia telah gantung diri.”
Qaraqe sebelumnya mengatakan bahwa beberapa tahanan yang dipenjara dengan Al-Jabari bersaksi bahwa dia dipukuli oleh pasukan Nahason ketika dia dipindahkan ke penjara Eshel.
(banan/arrahmah.com)