GAZA (Arrahmah.com) – Tentara pendudukan “Israel” pada Sabtu (4/5/2019) membunuh empat warga Palestina, termasuk seorang ibu hamil dan bayinya, dalam serangkaian pemboman dan serangan udara yang menargetkan Jalur Gaza, melukai lebih dari 30 warga sipil.
Ashraf Al-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, telah melaporkan bahwa tentara Zionis membunuh seorang ibu yang tengah hamil, yang diidentifikasi sebagai Falasteen Saleh Abu Arar (37), dan bayi perempuannya, Saba Mahmoud Abu Arar, yang baru berusia 14 bulan, setelah menembakkan rudal di rumah mereka di kota Gaza, lansir IMEMC.
Sang ibu yang sedang hamil enam bulan, menderita luka yang sangat serius di kepala dan bagian lain dari tubuhnya, dan meninggal karena luka-lukanya.
Dr. Al-Qedra menambahkan bahwa tentara Zionis juga melukai seorang anak perempuan lain dari ibu tersebut.
Selain itu, serangan juga membunuh seorang warga Palestina lainnya, yang diidentifikasi sebagai Khaled Mohammad Abu Qleiq (25), setelah tentara menembakkan beberapa rudal ke daerah-daerah di Beit Lahiya, di Gaza utara.
Rudal-rudal juga ditembakkan ke rumah-rumah di lingkungan Sheja’eyya, Tuffah dan Zeitoun, di kota Gaza, menyebabkan banyak cedera dan kerusakan properti yang serius.
Setidaknya tiga puluh warga Palestina telah terluka dalam pemboman “Israel”, yang menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah di Jalur Gaza, termasuk dua perumahan di sebelah barat kota Gaza.
Di antara bangunan yang ditargetkan adalah “Pusat Studi dan Dokumentasi Abdullah Al-Hourani” yang dijalankan oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), di kota Gaza.
Pusat tersebut berlokasi di sebuah bangunan tempat tinggal yang menjadi sasaran beberapa rudal “Israel”, Sabtu (4/5).
Pengeboman “Israel” juga menyebabkan kerusakan pada beberapa toko, di samping agen-agen media, termasuk Kantor Berita Turki Anadolu. (haninmazaya/arrahmah.com)