PARIS (Arrahmah.com) – Meskipun semua upaya medis dilakukan, seorang Muslimah Perancis yang diserang oleh dua pemuda pengecut anti-Muslm di pinggiran Paris, Argenteuil pada Kamis (13/6/2013) pekan lalu, mengalami keguguran dan kehilangan bayinya, ujar pengacaranya pada Selasa (18/6).
Muslimah berusia 21 tahun ini tengah hamil enam bulan, ia diserang secara fisik oleh dua orang pemuda pengecut. Para penyerang pertama kali mencoba menarik kerudungnya dan kemudian memotong rambutnya serta merobek beberapa bagian dari pakaiannya. Setelah dia berteriak bahwa dia sedang hamil, salah satu penyerang mulai menendang perutnya tanpa ampun, sangat biadab!
Dia dilarikan ke rumah sakit di Argenteui di mana ia menjalani perawatan atas luka-lukanya.
Daily Mail melaporkan bahwa polisi mengatakan para penyerang meneriakkan penghinaan rasis pada korban dan mengatakan bahwa jilbab tidak diterima di Perancis.
“Suaminya menelepon saya sore ini. Ia kehilangan bayinya,” ujar pengacara korban kepada AFP. Ia menambahkan bahwa keluarga tengah berduka atas tragedi ini dan tidak akan membuat komentar lebih lanjut.
Petugas polisi Perancis yang terlibat dalam penyelidikan juga mengonfirmasikan kepada AFP bahwa korban kehilangan bayinya.
Jaksa penuntut untuk Pointoise, Yves Jannier juga mengatakan bahwa perempuan itu telah ditendang dibagian pinggul sebelum ia berhasil melarikan diri.
Dalam insiden terkait, seorang Muslimah lainnya, yang juga mengenakan hijab, juga diserangan di tempat yang sama tiga minggu lalu.
Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada saudara Muslim kita di Perancis untuk tetap istiqomah menjalankan kewajiban agamanya, aamiin. (haninmazaya/arrahmah.com)