TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Seorang bayi Palestina berusia 8 bulan meninggal dunia pada Jum’at (30/10/2015) setelah terkena gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Zionis “Israel” di dekat rumahnya di Tepi Barat, ujar pernyataan juru bicara kementrian kesehatan Palestina seperti dilansir AFP.
Dia mengatakan, Ramadhan Thawabteh meninggal setelah gas merembes ke rumahnya di Bethlehem, tidak jauh dari tempat bentrokan yang pecah antara pemuda Palestina dengan tentara Zionis.
Kementerian juga mengatakan dua warga Palestina lainnya meninggal dunia dalam insiden lainnya di hari yang sama. Kedua korban adalah Qasem Sabaana (20) dan seorang remaja berusia 17 tahun yang belum diketahui identitasnya. Mereka tewas di sebuah pos pemeriksaan di selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki.
Seorang wartawan Al Jazeera yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan bahwa polisi Zionis “Israel” menembakkan sedikitnya tujuh tembakan ke arah warga Palestina.
Polisi Zionis lagi-lagi mengklaim bahwa dua warga Palestina tersebut telah mendekati pos pemeriksaan dengan mengendarai sepeda motor dan “membawa pisau”.
Sejak 1 Oktober lalu, tentara Zionis atau pemukim ilegal ekstrimis Yahudi telah membunuh 69 warga Palestina di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki juga Jalur Gaza.
Sembilan warga “Israel” juga tewas dalam beberapa insiden dalam periode waktu yang sama. (haninmazaya/arrahmah.com)