PULI KHUMRI (Arrahmah.com) – Innalillahi, sekitar 90 warga Afghan tewas setelah tanah longsor terjadi yang dipicu oleh dua gempa bumi dahsyat berturut-turut, sehingga puluhan rumah di desa di provinsi Balkh pada hari Senin (11/6/2012) terkubur oleh tanah, berdasarkan laporan seorang petugas polisi dan para korban selamat.
Kapolda Brig. Jend Asadullah Sherzad mengatakan kepada Pajhwok Afghan News bahwa akibat fatal dari gempa juga terjadi di desa Mullah Jan di distrik Burka, diman 25 rumah warga hancur.
Menurut US National Earthquake Information Centre, Gempa berkekuatan 5,4 skala richter mengguncang daerah pegunungan Hindu Kush, disusul dengan gempa 5,7 skala richter yang mengguncang pusat, utara dan barat laut Afghanistan.
Sementara jasad-jasad warga yang tewas masih terkubur di bawah reruntuhan rumah dan tanah. Sherzad meminta pemerintah pusat untuk menurunkan bantuan untuk mengevakuasi para korban dari reruntuhan. Dia mengatakan bahwa saat ini para relawan hanya berusaha menggali dengan menggunakan sekop, beliung dan tangan kosong untuk mencari mayat korban.
Hanya ada dua korban yang selamat di desa itu, Juma Khan dan seorang siswa bernama Samad. Khan mengatakan bahwa dia selamat karena telah pergi ke desa lain pada saat gempa terjadi untuk menggiling gandum. “Tidak ada yang selamat,” katanya.
Sementara Samad, dia berada di sekolahnya yang terletak di desa lain pada saat musibah itu terjadi.
Nasir Kohzad, kepala Otoritas Penanggulangan Bencana Alam Afghanistan untuk Baghlan, mengatakan bahwa para penduduk yang tewas dikuburkan di desa itu, dimana 20 rumah ambruk. Kohzad menambahkan bahwa pihaknya telah mengirim tim penyelamat ke tempat-tempat yang terkena dampak gempa termasuk Nahrin, Jalga dan Gudz. (siraaj/arrahmah.com)