SANA’A (Arrahmah.com) – Wabah kolera di negara yang dilanda perang, Yaman, telah membunuh 315 orang sejak 27 April, ujar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Ahad (21/5/2017).
Infeksi kolera terus menyebar di Yaman dengan lebih dari 29.300 kasus di 19 dari 22 provinsi di Yaman, ujar WHO dalam pernyataan yang dirilis di Twitter, lansir Al Jazeera.
Angka terbaru datang sehari setelah organisasi amal internasional, Dokter Tanpa Perbatasan (MSF) memperingatkan bahwa wabah kolera telah lepas kendali di Yaman.
Pekan lalu, keadaan darurat telah diumumkan di ibukota Sana’a yang masih diduduki oleh milisi Syiah Houtsi, setelah sejumlah besar kasus kolera terdeteksi di kota tersebut.
Lebih dari separuh fasilitas medis di Yaman tidak lagi berfungsi, ujar WHO. Sekitar 7,6 juta orang tinggal di daerah yang terancam kolera.
Pada Jum’at (19/5), WHO memperingatkan bahwa Yaman mungkin akan memiliki 300.000 kasus kolera dalam enam bulan ke depan dan jumlah kematian bisa sangat tinggi.
Apa itu kolera?
Kolera adalah penyakit menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak benar. Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi.
Jika tidak dirawat, penyakit tersebut bisa membunuh mereka yang terinfeksi dalam waktu beberapa jam.
Masa inkubasi singkat berarti wabah dapat menyebar dengan kesepatan eksplosif, terutama di tempat-tempat tanpa air bersih dan sanitasi yang layak, menurut WHO. (haninmazaya/arrahmah.com)