BRAZZAVILLE (Arrahmah.com) – Otoritas di Kongo-Brazzaville telah melarang warganya mengenakan hijab penutup wajah (cadar/niqob) di tempat-tempat umum. Mereka juga telah melarang kaum Muslim dari negara lain menghabiskan malam di Masjid, lansir BBC pada Jum’at (1/5/2015).
Mereka mengklaim langkah-langkah tersebut dirancang untuk melawan “ekstrimisme”.
Ribuan orang, kebanyakan Muslim telah melarikan diri dari kekerasan di negara tetangga, Republik Afrika Tengah (CAR) dan telah berlindung di Masjid-masjid.
Kongo-Brazzaville dianggap sebagai negara pertama di kawasan tersebut yang melarang cadar.
Seorang juru bicara pemerintah mengklaim bahwa negara tersebut adalah negara sekuler yang “menghormati” semua agama namun menuduh Muslimah telah menggunakan hijab sebagai “kedok” untuk melakukan “terorisme”.
Populasi Muslim di Kongo-Brazzaville kurang dari 5% dari total keseluruhan penduduk. (haninmazaya/arrahmah.com)