PAUKTAW (Arrahmah.com) – Sebuah kapal yang membawa sekitar 150 Muslim Rohingya telah terbalik di perairan barat Myanmar. Jumlah orang yang hilang belum diketahui, sebuah badan PBB mengatakan seperti dilansir Muslims Today pada Selasa (14/5/2013).
Barbara Manzi, kepala kantor Myanmar di Dinas Pelayanan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengatakan bahwa perahu tersebut tenggelam di lepas pantai kota Pauktaw pada Senin (13/5) ketika mencoba untuk mengevakuasi Muslim Rohingya menjelang badai datang di wilayah tersebut.
Sebelumnya pada hari itu, OCHA mengumumkan bahwa Angin Topan Mahasen Tropis bergerak menuju India, Bangladesh, dan Myanmar.
Ia menambahkan bahwa hidup jutaan orang terancam di tiga negara tersebut.
Badan pengungsi PBB mengaku sedang membangun tempat penampungan sementara yang terbuat dari bambu yang jelas tidak bisa menahan angin topan.
Pada tahun 2008, Topan Nargis telah menewaskan lebih dari 13.000 orang di Myanmar.
PBB dikabarkan telah memulai evakuasi penduduk Rohingya yang tinggal di beberapa daerah di negara bagian Rakhine seperti Pauktaw.
Terdapat hampir 20.000 penduduk Rohingya yang berlindung di kamp-kamp sementara di Pauktaw, menurut data PBB.
Muslim Rohingya menghadapi penyiksaan, pengabaian, dan penindasan di Myanmar selama bertahun-tahun.
Ratusan Muslim Rohingya telah tewas dan ribuan mengungsi akibat serangan ekstremis Buddha. (banan/arrahmah.com)