JALUR GAZA (Arrahmah.com) – Palestina berduka ketika istri Syaikh Ahmad Yassin, pejuang dan pendiri Gerakan Perlawanan Islam Hamas, menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (22/6/2020) malam di Kota Gaza, setelah berjuang melawan penyakit yang ia derita.
“Hari ini (Selasa) istri dari Asy-Syahid Syaikh Ahmad Yassin, Halima Yassin meninggal pada usia 76 tahun di Kota Gaza, setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya,” ujar Naseem Yassin, keponakan dari Syaikh Ahmad Yassin, sebagaimana dilansir Arabi21.
Dalam rilis resminya, Hamas menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian istri Syaikh Ahmad Yassin.
“Dengan mengucapkan salam dengan penuh keridhaan atas segala ketetapan Allah, saya Ismail Haniyyah, kepala Gerakan Perlawanan Palestina, mewakili seluruh rakyat Palestina, negara Arab, dan umat Islam, menyatakan belasungkawa dan berkabung atas meninggalnya Halima Yassin, istri Asy-Syahid Sayikh Ahmad Yassin, pendiri gerakan ini,” ujar Ismail Haniyyah, pimpinan Hamas.
Haniyyah juga menambahkan, “Dia meninggal setelah berjuang dengan penuh pengorbanan, kesabaran dan keikhlasan untuk mendampingi Syaikh Ahmad Yassin dengan semua resiko yang akan dihadapinya”.
Halima merupakan sosok yang sabar dan tegar yang telah mendampingi Syaikh Ahmad Yassin semasa hidupnya, ia juga berkontribusi dalam perjuangan Syaikh Ahmad Yassin baik dalam medan dakwah maupun jihad.
Bahkan ia tetap tabah dan bersabar saat Syaikh Ahmad Yassin berada di balik jeruji besi dan menjemput kesyahidannya pada 22 Maret 2004, saat bom “Israel” menghantamnya setelah ia menunaikan shalat subuh di dekat rumahnya. (rafa/arrahmah.com)