HOMS (Arrahmah.com) – Peningkatan kasus hepatitis yang signifikan disaksikan di kalangan anak-anak di pedesaan utara provinsi Homs selama tiga bulan terakhir. Penyakit menakutkan seperti itu merebak saat pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad melanjutkan pengepungan mereka di daerah tersebut untuk tahun kelima berturut-turut.
Kasus hepatitis dilaporkan terjadi di kota Al-Rastan, Al-Zafarana, Al-Saan, Al-Houla dan Ezze Eddin yang mendorong dokter dan pusat kesehatan untuk membunyikan alarm terutama karena kasus infeksi terus meningkat, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (27/12/2017).
Dokter percaya bahwa penyakit ini disebabkan oleh air minum yang terkontaminasi, pengairan tanaman dengan air limbah, dan jarak pusat kesehatan dari populasi pengungsi. Dokter menambahkan bahwa kurangnya program kesadaran dan pusat-pusat pengawasan epidemiologi meningkatkan penyebarannya.
Dr. Talal Mardoud, Direktur Rumah Kesehatan Gratis Homs mengatakan kepada Zaman Alwasl TV bahwa beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Al-Zafrana, mencatat puluhan kematian di antara balita yang terjangkit hepatitis. Dia menunjukkan bahwa staf medis mengandalkan diagnosis klinis dan tes laboratorium untuk mendeteksi penyakit ini, karena kurangnya uji antibodi hepatitis.
Dokter menyarankan warga yang tinggal di daerah pedesaan utara Homs untuk lebih memperhatikan kebersihan di wilayah publik dan kebersihan di sekolah-sekolah untuk menangani masalah ini. Mereka merekomendasikan warga mengisolasi anak yang terinfeksi dari saudara kandungnya selama masa infeksi. (haninmazaya/arrahmah.com)