ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Gempa bumi dini hari melanda Pakistan barat daya pada Kamis (7/101/2021) saat sebagian besar penduduk beristiraha, menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas, dan merusak ratusan bangunan perumahan dan perkantoran, ungkap para pejabat.
Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter, yang terjadi setelah pukul 3 pagi waktu setempat, menimbulkan kerusakan parah di kota Harnai, di barat daya Provinsi Balochistan. Setelah puluhan rumah runtuh, ratusan orang terluka dan kehilangan tempat tinggal.
Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa memiliki kedalaman sekitar 5,6 mil, yang dianggap sangat dangkal dan berpotensi lebih berbahaya karena lebih dekat ke permukaan. Pusat gempa berada sekitar 60 mil dari Quetta, ibu kota provinsi yang dekat dengan perbatasan Afghanistan. Di sinilah, pada tahun 1935, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter melanda, menewaskan hingga 60.000 orang.
Para pejabat bencana mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa pada Kamis (7/10) diperkirakan akan meningkat. Militer Pakistan mengatakan pasukannya telah mencapai daerah itu untuk membantu operasi penyelamatan. “Dokter dan paramedis militer, bersama dengan obat-obatan yang diperlukan, membantu administrasi sipil untuk perawatan medis yang diperlukan,” papar sayap media berita militer dalam sebuah pernyataan.
Keadaan darurat diberlakukan di Rumah Sakit Sipil di Quetta, di mana para pejabat mengeluarkan panggilan ke semua tenaga medis untuk meminta bantuan.
Pakistan terletak di daerah yang terkenal dengan aktivitas seismik yang tinggi. Pada tahun 2019, gempa berkekuatan 5,6 skala Richter mengguncang beberapa kota di Pakistan utara dan sebagian wilayah Kashmir yang dikuasainya, menyebabkan sedikitnya 22 orang tewas dan lebih dari 700 orang terluka. Pada tahun 2013, gempa berkekuatan 7,7 melanda daerah terpencil di Pakistan barat, menewaskan sedikitnya 80 orang. Gempa berkekuatan 6,5 mengguncang bagian barat daya pada tahun 2008, menyebabkan sedikitnya 150 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Salah satu gempa paling dahsyat dalam sejarah negara itu adalah gempa berkekuatan 7,8 pada tahun 2005 yang melanda wilayah Kashmir yang disengketakan dan mengguncang sebagian Pakistan, India, dan Afghanistan. Itu menewaskan lebih dari 87.000, melukai sekitar 38.000 lainnya dan menghancurkan ribuan bangunan, termasuk sekolah dan rumah sakit. Hampir empat juta orang kehilangan tempat tinggal. (Althaf/arrahmah.com)