SANA’A (Arrahmah.com) – Badan Pangan PBB mengatakan kelompok teroris Syiah Houtsi telah mencuri makanan “dari mulut” orang-orang Yaman yang kelaparan.
David Beasley, Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan pada Senin (31/12/2018) bahwa lembaganya telah mengumpulkan bukti yang menunjukkan orang-orang Houtsi telah mengalihkan pengiriman makanan yang dikirim untuk membantu meringankan krisis kemanusiaan terburuk di dunia, lansir Al Jazeera.
“Pada saat anak-anak Yaman sekarat karena mereka tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan, itu adalah kebiadaban,” ujar Beasley.
“Perilaku kriminal ini harus segera dihentikan.”
Perang empat tahun Yaman dan keruntuhan ekonomi setelahnya telah menciptakan krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia dengan lebih dari 22 juta orang membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup.
Harga makanan meroket, meningkat rata-rata 68 persen dan harga komoditas seperti bensin, solar, dan gas untuk memasak telah meningkat setidaknya 25 persen pada tahun lalu.
WFP mengatakan foto dan bukti lain yang diperolehnya menunjukkan truk-truk secara ilegal mengambil makanan dari pusat distribusi makanan yang ditunjuk dan pejabat setempat memalsukan catatan dan memanipulasi pemilihan penerima bantuan.
Mereka menuduh satu organisasi mitra lokal yang berafiliasi dengan Departemen Pendidikan Houtsi telah melakukan penipuan dan mengatakan makanan bantuan kemanusiaan dijual di pasar terbuka di Sana’a.
“Perilaku ini sama dengan mencuri makanan dari mulut orang-orang yang lapar,” kata Beasley. (haninmazaya/arrahmah.com)