STAVROPOL (Arrahmah.com) – Sebuah perselisihan terjadi di wilayah Stavropol mengenai apakah siswi Muslim boleh mengenakan hijab di sekolah umum setelah seorang siswi yang berkerudung dilarang menghadiri kelas.
Ulama setempat mengatakan beberapa sekolah di wilayah itu, yang memiliki populasi Muslim yang cukup besar, telah melarang gadis Muslim dari menghadiri kelas dengan kerudungnya, sementara orang tua para siswi itu melarang anak-anak mereka pergi ke sekolah tanpa menutup aurat, lapor Interxaf Senin (15/10/2012).
Situasi memburuk menuju kebuntuan karena tidak ada pihak yang bersedia memberikan konsesi. Pada gilirannya, para orang tua Muslim takut anak-anak mereka akan terbelakang karena keluarga mereka tidak memiliki sarana untuk home-schooling.
Ulama terkemukan di sana, Haji Muhammad Rakhimov mengatakan ia telah menerima petisi dari orang tua yang mengatakan lima anak perempuan dari distrik Neftekumsk telah dilarang bersekolah sejak 3 Oktober lalu. Dia mengatakan keluhan keenam ia terima dengan kasus serupa yaitu pelarangan penutup aurat di sekolah umum.
Situasi yang sama juga dilaporkan pada Senin (15/10) oleh Izvestia, yang mengatakan siswi mengenakan hijab dilarang menghadiri sekolah di desa Kara-Tyube, masih di wilayah Stavropol. Stavropol merupakan sebuah kota yang terletak di bagian baratdaya Rusia.
Pejabat pendidikan setempat dan jaksa daerah belum berkomentar mengenai situasi ini. (haninmazaya/arrahmah.com)