HODAIDA (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan di kota pelabuhan Laut Merah Yaman, Hodaida telah menewaskan 25 pekerja di pabrik susu, sumber medis mengatakan dalam apa yang tampaknya menjadi kasus terbesar kematian warga sipil sejak kampanye militer pimpinan Saudi untuk menargetkan Syi’ah Houtsi di Yaman.
Warga di dekat pabrik mengatakan pabrik tersebut terletak di dekat sebuah kamp tentara yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh, sementara sumber medis di kota itu mengatakan semua korban adalah pekerja pabrik, lansir Al Jazeera pada Rabu (1/4/2015).
Pesawat tempur koalisi pimpinan Saudi telah menargetkan kamp militer yang dikuasai pemberontak Syi’ah di Hodaida dan senjata anti-aircraft membalas tembakan. Selama baku tembak, sebuah rudal menghantam pabrik.
Ledakan yang terjadi pada Selasa (31/3) malam juga menghancurkan sebuah toko bahan bakar, ujar warga kepada Reuters.
Seorang juru bicara militer koalisi pimpinan Saudi menyalahkan milisi Syi’ah Houtsi untuk ledakan itu.
Juru bicara tersebut mengatakan pada Rabu bahwa informasi di lapangan membuktikan pabrik dihantam roket Katusha milik Houtsi.
“Kami tahu bahwa Houtsi memanipulasi media mereka untuk menghasut rakyat Yaman,” ujarnya.
“Kami tahu bahwa rakyat Yaman menyadari sepenuhnya bahwa operasi ini hanya dimaksudkan untuk mengembalikan kedaulatan yang dibajak oleh Houtsi,” lanjutnya mengklaim.
Video yang diposting online yang tidak dapat segera dikonfirmasi memperlihatkan pertempuran di sebuah pangkalan militer milik loyalis Saleh di timur laut kota, lansir Al Jazeera. (haninmazaya/arrahmah.com)