GAZA (Arrahmah.com) – Sejak awal agresi “Israel” di Jalur Gaza, “Israel” telah membunuh tujuh jurnalis dan pekerja media di Gaza, sebagaimana dilansir oleh Middle East Monitor, Kamis (31/7/2014).
Menurut situs berita Pls48.net, sumber medis Palestina pada Rabu sore (30/7/2014) mengumumkan kematian jurnalis Rami Rayan, yang tewas saat bekerja di Souq Al–Bastat, sebelah timur Kota Gaza, ketika pasukan “Israel” melakukan pembantaian terhadap warga sipil. Sebelumnya pada hari itu, wartawan Ahed Zaqqout, yang bekerja di jurnalisme olahraga untuk beberapa instansi, juga diumumkan tewas.
Serangan “Israel” di Gaza juga menyebabkan terbunuhnya jurnalis foto Khaled Hamad, serta jurnalis Najla Mahmoud Haj, Abdul Rahman Ziad Abu Hin, Ezzat Duheir dan Bahauddin Ghareeb.
Blok Jurnalis Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengutuk penargetan yang direncanakan oleh “Israel” terhadap jurnalis dan pekerja media, dan mengatakan bahwa tentara “Israel” telah menerjang semua garis merah dengan menargetkan wartawan dan menghancurkan hukum-hukum dan norma-norma internasional.
Blok Jurnalis itu menuntut bahwa masyarakat internasional dan PBB menjunjung tinggi tanggung jawab mereka terkait penargetan jurnalis dan pekerja media oleh “Israel” dan beranjak dari keheningan mereka yang memalukan itu.
Pernyataan itu menekankan bahwa kejahatan “Israel” terhadap pekerja media mencerminkan kejahatan sehari-hari terhadap rakyat Palestina, dan meminta kepada masyarakat internasional untuk mengendalikan agresi “Israel” dan berhenti memasok persenjataan kepada “Israel” yang digunakan untuk membunuh rakyat sipil.
(ameera/arrahmah.com)