SANAA (Arrahmah.com) – Sebuah serangan terhadap sebuah bus yang membawa anak-anak di Yaman membunuh dan melukai puluhan orang, kata Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
“Menyusul serangan pagi ini pada sebuah bus yang mengantar anak-anak di Pasar Dahyan, utara Saada, rumah sakit yang didukung ICRC telah menerima puluhan korban tewas dan yang terluka,” kata organisasi itu di Twitter, Kamis (9/8/2018).
“Puluhan orang tewas, banyak yang terluka, kebanyakan di bawah usia 10 tahun,” kata Johannes Bruwer, kepala delegasi ICRC di Yaman, dalam sebuah posting di Twitter.
Mengutip para pemimpin suku Yaman, Associated Press mengatakan sedikitnya 20 orang, termasuk anak-anak, tewas.
Al Masirah, jaringan TV pro-Houtsi, mengatakan kematian itu disebabkan oleh serangan udara dari koalisi militer Saudi-Emirat.
Tidak ada komentar langsung dari aliansi.
“Begitu bus ini memasuki pasar yang ramai, koalisi Saudi menargetkannya,” kata Hakim Masmari, editor Yaman Post, kepada Al Jazeera.
Dengan dukungan logistik dari Amerika Serikat, Arab Saudi, dan UEA telah melakukan serangan di Yaman sejak Maret 2015 dalam upaya untuk mengembalikan pemerintahan Presiden Abu-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.
Awal bulan ini, setidaknya 55 orang, termasuk wanita dan anak-anak, telah tewas di kota pelabuhan Laut Merah Yaman di Hodeidah dalam serangan udara yang dilakukan oleh aliansi Saudi dan UEA yang memerangi pemberontak Houtsi.
“Sudah saatnya bagi tragedi ini untuk berhenti di Yaman,” kata Robert Mardini dari ICRC.
“Tidak ada yang boleh membiarkan anak-anak terjebak dalam bahaya dan membuat mereka membayar harga yang tidak dapat diterima,” lanjutnya. (Althaf/arrahmah.com)