PALESTINA (Arrahmah.com) – Laporan yang baru dikeluarkan oleh PBB menegaskan bahwa setidaknya 1.300 anak Palestina telah tewas di ujung senjata pasukan Zionis sejak awal pemberontakan Al-Aqsa pada tahun 2000.
Kantor PBB untuk HAM mengatakan dalam sebuah laporan bahwa 1.335 anak Palestina ditembak mati dalam serangan udara Israel dan serangan darat atau tembakan membabi-buta oleh pasukan Israel, lapor Press TV pada Sabtu (7/5/2011).
“Masyarakat internasional harus memberikan perlindungan bagi anak-anak Palestina sehingga mereka dapat memiliki lingkungan pendidikan dan sosial yang lebih baik,” ujar Amjad Shawa, Koordinator jaringan NGO Palestina.
Menurut Departemen Kesehatan Palestina, 15 anak tewas di Gaza selama tahun 2011, tiga di antaranya tengah bermain di halaman rumah mereka, sungguh keji!
“Anak-anak itu tengah bermasin di jalanan seperti yang biasa mereka lakukan dan kemudian tiba-tiba tembakan roket mengarah ke arah mereka. Mereka dibunuh hanya karena mereka bermain,” ujar paman korban, Yaser Alhelou.
Di tahun 2006, tembakan artileri Israel menghantam keluarga Athamna di utara Gaza, menewaskan 16 anggota keluarga, termasuk tujuh anak.
Kelompok HAM juga mengutuk kebijakan Israel terhadap anak-anak Palestina.
Menurut UNICEF, kebijakan Israel menempatkan kehidupan 1,9 juta anak Palestina dalam bahaya.
Mereka juga menghadapi ancaman kematian, terluka, pemindahan, penahanan, tekanan psikologis dan pencapaian pendidikan yang rendah.
PBB sungguh tidka memiliki kejelasan sikap dalam hal ini, jika mereka mengeluarkan resolusi untuk melindungi “sipil Libya” dari serangan brutal tentara Gaddafi, lalu mengapa mereka tak melakukan hal yang sama terhadap Israel? Apakah mereka tidak memiliki nyali di hadapan Israel?(haninmazaya/arrahmah.com)