SRINAGAR (Arrahmah.com) – Di wilayah Kashmir yang diduduki India, jumlah pasien penyakit jiwa telah menembus angka 100.000.
Ini terungkap dalam laporan yang dikeluarkan oleh Divisi Penelitian, Kashmir Media Service saat memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia, kemarin (10/10/10).
Laporan tersebut menyatakan bahwa pemboman, pemukulan, penyiksaan, penangkapan dan penahanan, pembunuhan yang dilakukan oleh tentara musyrik India telah mempengaruhi kejiwaan masyarakat lokal.
Laporan KMS mengatakan bahwa daftar orang hilang menjadi konsekuensi paling mengerikan dari penjajahan di Kashmir. Selama 21 tahun terakhir lebih dari 10.000 orang telah menghilang secara misterius dan tahun 2000-2005 mayoritas dari korban penculikan adalah laki-laki yang telah menikah. Ini mengakibatkan kaum perempuan sangat terpukul, terutama ibu, saudara peempuan dan istri-istri korban. (haninmazaya/arrahmah.com)