IDLIB (Arrahmah.com) – Serangan rezim Asad telah membunuh sedikitnya 16 warga sipil dan 9 kombatan di wilayah Suriah barat laut yang dikuasai pejuang Suriah, Rabu (19/6/2019), ujar kelompok pemantau.
Sebelas sipil tewas dalam serangan udara rezim di desa Jabal Al-Zawiya, selatan Idlib, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Bombardir menghancurkan toko-toko dan merobek tubuh para korban, menurut seorang fotografer AFP yang menemukan potongan tubuh manusia lebih dari seratus meter dari lokasi serangan.
Petugas penyelamat terlihat menarik mayat dari bawah reruntuhan.
Empat warga sipil lainnya tewas dalam serangan udara di kota-kota dan desa-desa terdekat di Idlib selatan, sementara satu warga sipil tewas dalam serangan udara di tepi ibu kota provinsi Idlib, ujar kelompok pemantau yang berbasis di Inggris tersebut.
Di utara provinsi Hama terdekat, tembakan roket rezim menewaskan 9 pejuang Suriah, sehari setelah bentrokan sengit di daerah itu yang menewaskan sedikitnya 55 kombatan termasuk militan rezim Asad.
Kekerasan terbaru terjadi setelah Ketua PBB Antonio Guterres menyerukan kepada Rusia dan Turki pada Selasa (18/6) untuk “menstabilkan situasi” di wilayah Idlib.
“Saya sangat prihatin dengan meningkatnya pertempuran di Idlib,” katanya kepada wartawan, menambahkan bahwa “warga sipil membayar harga yang mengerikan”. (haninmazaya/arrahmah.com)