Maungdaw (Arrahmah.com) – Tidak ada bantuan kemanusiaan yang diizinkan untuk didistribusikan kepada warga muslim Rohingya di wilayah Maungdaw sejak bulan Juni 2012 pasca pembantaian missal oleh pihak warga Budha Rakhine. Demikian pernyataan seorang politisi di Maungdaw, dilansir oleh Kaladan Press pada Sabtu (10/11).
“Pemerintah Burma tidak mengizinkan LSM-LSM internasional, UNHCR dan WRF, untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada komunitas muslim Rohingya di Maungdaw, tempat di mana LSM-LSM internasional tersebut mendistribusikan bantuan kemanusian kepada masyarakat sebelum pecah kerusuhan antara komunitas Budha Rakhine dan muslim Rohingya pada bulan Juni.”
Politisi itu menambahkan, “Bantuan kemanusiaan hanya dihalangi untuk didistribusikan kepada komunitas muslim Rohingya di Maungdaw, namun LSM-LSM internasional tetap mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada komunitas Budha Rakhine di Maungdaw.”
LSM internasional di Maungdaw memerlukan izin dari Otoritas Distrik dan Kantor Pemerintahan Kota Maungdaw untuk bepergian ke wilayah manapun di Maungdaw guna melihat kondisi komunitas muslim Rohingya, kata seorang pejabat otoritas Maungdaw.
“UNHCR telah berkunjung untuk melihat kondisi desa Oodunag dan Kyauk Pandu di mana pengungsi muslim Rohingya dari desa Rathedaung hidup dalam kondisi yang mengenaskan. UNHCR telah mengetahui kondisi buruk yang dialami komunitas muslim Rohingya dan berjanji akan segera kembali jika telah mendapatkan izin dari pemerintah otoritas Maungdaw.”
UNHCR dan WRF tidak mampu mendistribusikan bantuan kemanusiaan apapun kepada komunitas muslim Rohingya di kota daerah nomor 3,5 Bomu dan desa Samawna, yang dibakar oleh komunitas Budha Rakhine pada bulan Juni lalu. Namun setiap bulan UNHCR dan WRF mendistribusikan bantuan beras kepada pengungsi miskin gadungan komunitas Budha Rakhine di kota Maungdaw, kata seorang kakek dari Maungdaw.
“Pemerintah Thein Sein selalu memberikan bantuan kepada pengungsi miskin gadungan Rakhine ini setiap kali pejabat tinggi pemerintah mengunjungi Maungdaw. LSM lokal dari Burma juga menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Budha Rakhine saja, namun tidak memberikan bantuan kepada pengungsi muslim Rohingya.”katanya lagi.
Diskriminasi junta militer Burma terhadap komunitas muslim Rohingya di wilayah Arakan telah terjadi sejak lama. Junta militer Burma ditengarai membackingi mayoritas etnis Budha Rakhine dalam penyerangan terhadap minoritas warga muslim Rohingya.
(muhib almajdi/arrahmah.com)