GAZA (Arrahmah.com) – Muhammad Salih Taha, salah seorang pendiri gerakan Hamas, wafat di Gaza pada Selasa (11/11/2014) setelah perjuangan panjangnya melawan penyakit yang ia derita, kata petugas medis setempat, seperti dilansir Ma’an.
Sumber-sumber medis Palestina mengatakan kepada wartawan bahwa Taha dibawa dari rumahnya di kamp pengungsi Al-Bureij ke rumah sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah, di mana dokter mengumumkan berita kepergiannya.
Taha,yang juga dikenal sebagai Abu Ayman, dideportasi oleh “Israel” ke Marj Al-Zuhur di Libanon selatan pada tahun 1992 bersama dengan sekitar 400 warga Palestina dari Tepi Barat, Jalur Gaza, dan daerah di dalam wilayah “Israel”.
Pemimpin Hamas ini kemudian menjabat sebagai walikota kamp Al-Bureij selama empat tahun.
Sementara anaknya Yasser telah syahid, in syaa Allah, dalam serangan udara “Israel” pada bulan Juni 2003 lalu.
(banan/arrahmah.com)