(Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Qaeda memiliki cara unik dalam mengenang kesuksesan serangan 11 September yang penuh berkah. Pada Selasa (11/9/2012) ini, tepat 11 tahun setelah serangan atas WTC dan Pentagon, Al-Qaeda secara resmi mengumumkan kesyahidan sang ulama dan komandan seniornya, syaikh Abu Yahya Al-Libi.
Yayasan Media As-Sahab bekerja sama dengan Yayasan Media Al-Fajr telah merilis video berjudul Asadul Ilmi wal Jihad Abu Yahya Al-Libi, Singa Ilmu dan Jihad Abu Yahya Al-Libi. Video itu diproduksi pada bulan Ramadhan 1433 H atau Agustus 2012 M yang lalu. Namun baru dipublikasikan secara resmi oleh situs-situs jihad internasional pada hari ini. Wallahu a’lam, nampaknya untuk sebuah maslahat dan “kejutan”.
Video berdurasi 42 menit 05 detik itu diawali dengan ceramah syaikh Abu Yahya Al-Libi tentang keutamaan mati syahid dan para syuhada’. Amir mujahidin Al-Qaeda internasional, syaikh Aiman Azh-Zhawahiri kemudian muncul dan memberikan pernyataan resmi tentang kesyahidan syaikh Abu Yahya Al-Libi.
“Dengan nama Allah. Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarga, sahabat dan umatnya yang setia mengikutinya. Wahai saudaraku kaum muslimin di manapun Anda berada…as-salamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu. Amma bakdu.
Kami sampaikan dengan bangga kepada umat Islam, mujahidin dan amirul mukminin Mullah Muhammad Umar, juga kepada mujahidin dan umat Islam di Libya berita kesyahidan sang singa Libya dan pahlawan yang gagah berani, ulama, mujahid, muhajir (orang yag berhijrah), murabith (orang yang melakukan ribath), juru dakwah dan komandan jihad, fadhilatusy syaikh Hasan Muhammad Qaid, semoga Allah merahmatinya dengan rahmat yang seluas-luasnya,” demikian syaikh Aiman Azh-Zhawahiri mengumumkan.
Syaikh Aiman Azh-Zhawahiri kemudian menerangkan secara singkat perjalanan hidup syaikh Abu Yahya Al-Libi, nama panggilan syaikh Hasan Muhammad Qaid. Belajar, mengajar, berhijrah, ribath, jihad, sabar saat tertawan, melawan kezaliman, menghasung ummat untuk berjihad, sampai meraih kesyahidan. Ia telah berjihad dengan lisan dan tangan. Ia telah mempersembahkan harta dan nyawanya di jalan Allah.
Syaikh Abu Yahya Al-Libi adalah suri tauladan bagi para ulama dalam hal jihad. Ia juga menjadi suri tauladan bagi para mujahidin dalam hal belajar dan mengajar. Allah memuliakan beliau dengan jihad melawan dua negara super power dunia. Beliau berjihad melawan tentara komunis Uni Soviet pada jihad Afghan tahun 80an. Beliau juga berjihad melawan aliansi salibis AS dan NATO di Afghanistan dan Pakistan.
Gugurnya syaikh Abu Yahya Al-Libi merupakan sebuah kehormatan bagi umat Islam Libya pada khususnya dan umat Islam pada umumnya. Sedikitnya empat komandan militer dan ulama senior Al-Qaeda yang berasal dari Libya telah gugur selama jihad melawan aliansi salibis internasional. Mereka adalah syaikh Abu Laits Al-Libi, Ibnu Syaikh Al-Libi yang dieksekusi mati oleh rezim Qaddafi, Athiyatullah Al-Libi yang gugur pada bulan Ramadhan 1432 H dan kini syaikh Abu Yahya Al-Libi.
Bagi Al-Qaeda sendiri, gugurnya syaikh Abu Yahya Al-Libi sang komandan militer dan ulama senior ini merupakan sebuah kehormatan yang tertinggi. Al-Qaeda membuktikan kebenaran manhaj dan kejujuran jihad mereka dengan menempatkan para pemimpin, komandan militer dan ulama seniornya dalam barisan pelopor para syuhada’. Darah para syuhada’ akan senantaisa menjadi cahaya dan api. Cahaya yang menerangi jalan para mujahid berikutnya. Dan api yang membakar aliansi penjajah zionis, salibis dan paganis internasional.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Allahumma’jurna fi mushibatina wakhluf lana khairan minha. Ya Allah berilah kami pahala atas musibah yang menimpa kami ini dan berilah kami ganti yang lebih baik. Semoga Allah menerima amal syaikh Abu Yahya Al-Libi dan menempatkannya pada surge Firdaus yang tertinggi.
(muhib almajdi/arrahmah.com)