DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah melakukan pembantaian kemanusiaan terbesar dalam sejarah revolusi Suriah terhadap penduduk sipil muslim di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus dengan senjata kimia pada Rabu (21/8/2013), laporan Ugarit News.
Kantor berita Koordinator Ghautah Timur melaporkan kota Moadamiyah asy-Syam di pinggiran Damaskus mengalami pembantaian massal. Ratusan rudal kimia, artileri berat dan senjata mesin berat membombardir desa-desa berpenduduk padat di kota Moadamiyah asy-Syam. Puluhan warga sipil muslim yang tak berdosa gugur dan cedera parah, membanjiri klinik-klinik lapangan di kota itu.
Kantor berita Akhbar ar-Reif melaporkan bombardir senjata kimia rezim Assad juga menghantam daerah-daerah berpenduduk padat di kota-kota lainnya dalam distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus. Jumlah korban gugur di kalangan penduduk sipil muslim di Ghautah Timur sudah mencapai sedikitnya 280 jiwa.
Sedikitnya 60 warga sipil muslim gugur di kota Dauma. Sedikitnya 67 warga sipil muslim gugur di kota Saqba. Di kota Kafr Batna sedikitnya 60 warga sipil muslim gugur. Di kota Arben 40 warga sipil muslim dilaporkan gugur, 23 di antaranya adalah anak-anak dan 13 sisanya adalah wanita.
Bombardir massif dengan senjata kimia juga menghantam kota Ain Tarma dan Zamalka, provinsi pinggian Damaskus. Kantor berita Koorfinator Ghautah Timur melaporkan sedikitnya 500 warga sipil muslim gugur di kedua kota tersebut oleh bombardir massif dengan senjata kimia.
Video korban rezim rezim teroris rezim Suriah
Akibat bombardir dengan senjata kimia di kota Saqba
Korban-korban di rumah sakit lapangan kota Moadamiyah asy-Syam
Korban dari kota Ain Tarma dan Zamalka
(muhibalmajdi/arrahmah.com)