DAMASKUS (Arrahmah.com) – Persatuan Koordinator Revolusi Suriah mengumumkan kembali menemukan 100 jenazah warga muslim dalam keadaan kedua tangan mereka diikat, di ruang mayat Rumah Sakit Pemerintah di kota Daraya, propinsi pinggiran Damaskus pada Ahad (14/10/2012).
Penemuan 100 jenazah warga muslim dalam kompleks Rumah Sakit Daraya ini menambah daftar panjang kebiadaban rezim Nushairiyah Suriah. Pada Sabtu (25/8/2012), militer rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah juga membantai lebih dari 350 warga muslim di kota Daraya. Sebanyak 150 korban dari kalangan anak-anak, wanita, orang tua dan warga muslim dibantai dalam kompleks masjid jami’ Abu Sulaiman Ad-Darani.
Para aktivis kemanusiaan di Daraya menyebutkan bahwa militer rezim Suriah telah membantai ratusan warga muslim setempat sejak beberapa waktu sebelumnya. Banyak jenazah korban yang disembunyikan di gorong-gorong, gang-gang, reruntuhan bangunan dan kompleks rumah sakit pemerintah.
Kondisi 100 jenazah warga muslim yang ditemukan dalam kompleks rumah sakit pemerintah di Daraya pada Ahad kemarin menunjukkan bahwa kedua tangan para korban diikat ke belakang. Mereka disiksa secara keji dan kemudian dieksekusi mati dengan peluru dari jarak dekat atau disembelih dengan bayonet tentara.
Sementara itu Suriah Human Rights Watch melaporkan sedikitnya 90 warga muslim gugur oleh serangan biadab militer rezim Suriah pada Ahad (14/10/2012). Sebanyak 16 warga gugur di Damaskus, 11 warga gugur di Idlib, 9 warga gugur di Homs, 7 warga gugur di Daraa, 6 warga gugur di Aleppo, 2 warga gugur di Dier Ezur dan seorang warga gugur di Lattakia serta Hamah.
Sisanya gugur oleh bombardir pesawat tempur rezim Suriah di wilayah Ghautah Timur dan beberapa wilayah dalam propinsi Pinggiran Damaskus. Bombardir pesawat tempur rezim Suriah juga menewaskan sejumlah warga di desa Syaikh Yasin dan kota Bu Kamal dalam propinsi Dier Ezur dan kota Hayyan dalam propinsi Aleppo.
Di tengah krisis makanan dan obat-obatan yang melanda kota-kota dan desa-desa yang dikepung dan dibombardir oleh militer rezim Suriah, jumlah korban gugur dan luka di pihak warga sipil muslim Suriah setiap hari mengalami peningkatan.
(muhib almajdi/arrahmah.com)