LAMU (Arrahmah.id) — Setidaknya 10 tentara Kenya terluka pada hari Ahad (18/6/2023) ketika sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja yang mereka tumpangi melindas bom IED.
Dilansir The Star Kenya (18/6), alat itu diduga ditanam di jalan oleh militan Asy Syabaab di Mlima wa Faru, antara Pandanguo dan Witu di Lamu.
Polisi membenarkan kejadian Ahad pagi itu.
Tim tanggap Pasukan Pertahanan Kenya juga disergap dalam serangan itu.
“APC pertama kali terkena bom pinggir jalan dan ketika sebuah tim merespons di atas Landcruiser, mereka terkena dan kami memiliki korban,” kata seorang pejabat di lapangan.
Lebih dari 10 petugas GSU berada di atas kendaraan tersebut dan sedang melakukan patroli rutin di jalur Pandanguo yang berbatasan dengan hutan Boni yang luas di mana Operasi keamanan multi-lembaga Amani Boni sedang berlangsung.
Operasi tersebut diluncurkan pada tahun 2015 dengan nama awalnya Operasi Linda Boni.
Tujuannya adalah untuk mengusir para militan yang diyakini bersembunyi di dalam Hutan Boni yang lebat.
Petugas yang terkena dampak berasal dari kamp GSU Pandanguo dan sedang melakukan patroli biasa di daerah tersebut sebelum kendaraan menabrak bahan peledak.
Setelah kejadian tersebut, para militan keluar dari hutan dan mencoba menyerang petugas setelah kendaraan terguling.
“Baku tembak terjadi selama beberapa waktu,” kata Kioni.
Saat itulah tim KDF tiba dan juga disergap.
Pekan lalu, militan Asy Syabaab menewaskan sedikitnya 12 petugas keamanan dalam serangan terpisah di kabupaten Lamu dan Garissa.
Serangan hari Ahad terjadi setelah peringatan sembilan tahun sejak Asy Syabaab menyerang Mpeketoni dan sekitarnya yang menewaskan 90 orang dan membuat banyak orang mengungsi.
Itu juga terjadi setelah Sekretaris Kabinet Dalam Negeri Kithure Kindiki mengunjungi Lamu untuk tur tiga hari untuk menilai situasi keamanan di wilayah tersebut.
Kindiki juga mengatakan pemerintah akan melakukan semua yang diperlukan untuk melawan dan mengakhiri ancaman teror di negara tersebut.
“Kami telah menyisihkan Sh20 miliar untuk membeli peralatan keamanan canggih, termasuk kendaraan pengangkut personel lapis baja, drone, dan gadget lainnya sehingga badan keamanan kami mendapatkan keamanan yang layak karena mereka secara efektif memerangi teroris,” kata CS.
Pulau Lamu terdekat adalah tujuan wisata populer dengan arsitektur kuno yang terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Wilayah perbatasan telah menanggung beban serangan berulang kali dari para militan yang terkadang dibantu oleh penduduk setempat (hanoum/arrahmah.id)