(Arrahmah.com) – Membaca biografi Abdullah Quilliam I kita akan menemukan masjid yang dikenal sebagai Regent’s Park Mosque yang dibuka pada 1895 disebutkan. Siapakah founder masjid tersebut?
Haji Mohammad Dollie adalah orang yang membuka masjid pertama di London, dan berikut adalah biografi singkat Haji Mohammad Dollie berdasarkan penulusuran sejarah oleh AbdulMaalik-seorang penjahit mualaf yang merupakan founder muslimhistorytours.com-yang dipublikasikan oleh Ilmfeed.com.
Haji Mohammad Dollie tiba di London pada sekitar tahun 1895 dan tinggal di Albert Street, bersama dengan dua putranya karena pada saat itu sulit bagi mereka untuk study di Afrika Selatan.
Haji Mohammad Dollie saat itu diminta oleh komunitas Muslim London yang mungkin berjumlah 200-300 orang untuk mengajari mereka Al-Qur’an karena ia adalah seorang Hafizh. Ia setuju, dan sejak saat itu, ia memutuskan untuk mengubah ruang lukisnya menjadi sebuah masjid.
Dari rumah-masjid itu, Ia bersama para jamaah Muslim melakukan shalat lima waktu, shalat Id, yang menarik perhatian para tetangga mereka.
Haji Mohammad Dollie juga memberikan pengajaran Islam di masjid tersebut, membantu warga kulit putih untuk memeluk Islam. Selain itu, masjid itu juga menjadi saksi pernikahan antar-ras. Ini adalah pusat bagi komunitas Muslim Viktoria di mana mereka beribadah an berkomunikasi tentang agama dan kehidupan mereka.
Pada sekitar tahun 1899 Haji Mohammad Dollie dan keluarganya pindah ke 189 Euston Road bersama dengan rumah-masjidnya. Kepindahan mungkin disebabkan agar dekat dengan stasiun kereta Euston di mana akan mempermudah bagi Muslim Viktoria untuk melakukan perjalanan di Liverpool termasuk salah satu putranya, Omar.
Seorang wartawan pada saat itu yang ingin mengupas tentang masjid tersebut melakukan penelusuran secara intensif dengan bertanya kepada kepolisian, tukang pos, kedutaan besar Kesultanan Turki Utsmani dan Restoran Holborn. Namun ia terkejut saat menemukan alamat masjid tersebut ternyata adalah sebuah rumah biasa. Beruntungnya, wartawan itu menemukan Hadji Mohammad Dollie tengah berada di dalam rumah dan mereka terlibat percakapan tentang perjalanan hidup sang Hafizh dan rencana masa depannya.
Wartawan itu mencatat bagaimana Haji Mohammad Dollie menaruh prihatin pada kaum muda Muslim yang datang ke Kerajaan Inggris dan tergoda dengan keburukan di masyarakat. Baginya, membangun sebuah tempat yang berfungsi sebagai masjid akan memberikan solusi bagi kaum muda Muslim untuk mendapatkan petunjuk Islam dari para tetua. Wartawan itu mengutip perkataan Haji Mohammad Dollie: “Jika seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun memiliki sedikit ilmu tentang keyakinannya, hal itu menyedihkan. Tetapi ketika seorang pria berumur empat puluhan telah lupa bagaimana cara berdo’a – Ah!” dan ia mengangkat tangannya ke atas dengan wajah penuh ekspresi keprihatinan.
Tempat yang berfungsi sebagai masjid seluas 50 meter yang ia bangun berada di Russel Square. Namun, tanpa alasan yang jelas ia nampaknya dipecat dari Merchant’s Assosciation dan tidak dapat bekerja. Haji Mohammad mengirim surat tiga lembar kepada Sultan Utsmani yang isinya meminta dana untuk membangun masjid.
Apa yang terjadi pada hidupnya setelah itu tidaklah tertulis sempurna. Diketahui bahwa ia bekerja sebagai pelatih tukang bangunan pada 1902 di Shepherd’s Bush Arches dan wafat pada 18 Februari 1906 di rumah terakhirnya di West Ealing pada usia 60 tahun. Ia dimakamkan di New Willesden Cemestery, Brent, London.
Meskipun sejarah hidupnya tidak lengkap, Haji Mohammad Dollie adalah seorang ayah yang sangat menaruh perhatian pada ilmu. Pada wafatnya, ia mewariskan uang khusus untuk pendidikan kedua putranya. Putranya yang bernama Omar dikirim belajar kepada Syaikh Abdullah Quilliam di Liverpool. Putranya itu juga mendapat gelar doctor dari UCL pada 1906. Dan jangan lupa bahwa Haji Mohammad Dollie adalah seorang Hafizh yang membuka dua masjid di dua benua yang berbeda. Semoga Allah merahmatinya. (siraaj/arrahmah.com)