(Arrahmah.com) – Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kelak, kematian akan didatangkan dalam bentuk domba yang berwarna putih campur hitam, lalu ada suara yang menyerukan, ‘Wahai para penduduk surga!’ maka mereka pun melongok dan melihat. Selanjutnya ia berkata, ‘Apakah kalian mengenal domba ini?’ Mereka menjawab, ‘Ya. Ini adalah kematian.’ Mereka semua melihatnya. Kemudian ia menyerukan, ‘Wahai para penduduk neraka!’ Maka mereka pun melongok dan melihat. Selanjutnya ia berkata, ‘Apakah kalian mengenal domba ini?’ Mereka menjawab, ‘Ya. Ini adalah kematian.’ Semuanya melihatnya. Lalu domba tersebut disembelih. Kemudian ia berkata, ‘Wahai penduduk surga, kalian kekal selamanya. Tidak ada matinya. Wahai penduduk neraka. Kalian kekal selamanya. Tidak ada matinya’.”
Di dalam riwayat lain disebutkan, “Maka, penduduk surga semakin bertambah bahagia sedangkan penduduk neraka semakin bertambah sengsara.” Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca:
“Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.” (QS. Maryam: 39)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu dengan redaksi Imam Ahmad. Diriwayatkan pula oleh asy-Syaikhani dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu. Redaksi keduanya mirip dengan redaksi imam Ahmad.
Saat itulah, manusia akan hidup abadi selama-lamanya, mereka tidak akan mengalami kematian karena kematian telah Allah binaskan. Bahagialah penduduk surga dengan kebahagiaan yang abadi, sengsara dan binasalah penduduk neraka dengan siksaan yang tiada akhir.
Oleh karena itu kaum muslimin, janganlah kita tukar kehidupan di dunia ini yang sementara dengan derita yang tak berujung di akhirat sana. Pergunakanlah dunia untuk menjemput kebahagian abadi di surga.
Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1
(*/Arrahmah.com)