(Arrahmah.com) – Hampir setiap orang pernah mengalami sesak napas, apalagi Anda baru saja melakukan aktivitas fisik yang melelahkan. Sayangnya, sesak napas bisa jadi masalah jika terus terjadi. Maka dari itu, ada beberapa penyebab sesak nafas yang perlu Anda waspadai.
Saat ada masalah kesehatan, Anda bisa mengalami sesak napas meski tak melakukan banyak kegiatan. Biasanya, kondisi itu dibarengi dengan kondisi yang lain. Misalnya, detak jantung meningkat, cemas, panik, dan lain sebagainya.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda sering mengalami sesak napas, ya. Nantinya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan sehingga diagnosa yang tepat bisa didapat. Dengan begitu, kondisi tubuh Anda dapat teratasi dengan baik.
Ada beberapa faktor yang umum jadi pemicu sesak napas, contohnya asma dan alergi. Namun, masih banyak faktor lain yang bisa menimbulkan masalah kesehatan serupa. Nah, faktor lain inilah yang sering tak disadari oleh banyak orang.
Anemia
Everyday Health (everydayhealth.com) mengatakan bahwa anemia bisa menyebabkan seseorang mengalami sesak napas. Anemia merupakan kondisi di mana tubuh Anda kekurangan sel darah merah. Akibatya, distribusi oksigen ke seluruh bagian tubuh terganggu.
Diabetes
Diabetes juga bisa jadi salah satu penyebab sesak nafas, lo. Biasanya, kondisi itu terjadi sebagai salah satu bentuk komplikasi diabetes. Jika terus dibiarkan, tentu saja masalah kesehatan yang lain juga bisa muncul.
Kualitas Udara
Tahukah Anda bahwa kualitas udara yang Anda hirup bisa menyebabkan sesak napas? Menghirup terlalu banyak polusi dapat mengiritasi dan menimbulkan inflamasi di saluran pernapasan. Akibatnya, sesak napas pun terjadi.
Jenis Obat Tertentu
Meski jarang terjadi, beberapa jenis obat dapat memicu kemunculan sesak napas. Mengutip dari Everyday Health, sesak napas bisa terjadi saat Anda mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi atau aspirin. Risiko masalah sistem pernapasan itu semakin tinggi jika Anda memiliki asma.
Obesitas
Penyebab sesak napas berikutnya yang perlu Anda waspadai adalah obesitas. Ada banyak lemak yang menumpuk di bagian leher, dada, atau perut. Nah, penumpukan lemak itu mengakibatkan Anda kesulitan untuk bernapas dengan leluasa sehingga sesak napas pun terjadi.
Gangguan Kecemasan
Risiko sesak napas meningkat saat Anda mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Saat cemas, Anda cenderung bernapas lebih cepat sehingga Anda menjadi kesulitan untuk bernapas lebih dalam. Jika memang dibutuhkan, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter agar kecemasan dapat teratasi dengan baik.
Sumber: Kontan
(*/Arrahmah.com)