JAKARTA (Arrahmah.com) – Disebut menerima aliran dana korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan dalam sidang mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu (31/5/2017), akhirnya tokoh reformasi yang juga mantan Ketua MPR RI Amien Rais menggelar konferensi pers pagi tadi, Jumat (2/6), di kediamannya di Kompleks Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).
Dalam jumpa pers itu, Amien Rais mengklarifikasi soal aliran dana Rp600 juta yang dituding ia dapat dari Yayasan Soetrisno Bachir. Dana itu dikirim beberapa tahap pada periode 15 Januari 2007 hingga 13 Agustus 2007.
“Karena itu terjadi sudah 10 tahun lalu, saya segera me-refresh memori saya. Pada waktu itu Soetrisno Bachir mengatakan akan memberikan bantuan keuangan untuk tugas operasional saya untuk semua kegiatan, sehingga tidak membebani pihak lain,” kata Amien di kediamannya, Jalan Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).
Amies Rais mengungkapkan, persahabatannya dengan Soetrisno Bachir sudah terjalin lama sebelum PAN lahir pada 1998. Menurutnya, Soetrisno Bachir adalah tokoh yang sangat baik dan dermawan, sering membantu banyak pihak. Amien Rais mengaku tidak mengetahui siapa saja yang mendapat bantuan dana dari Soetrisno Bachir.
“Saya pernah menanyakan kepada Soetrisno Bachir, mengapa Anda membantu berbagai kegiatan saya. Jawabnya: ‘Saya disuruh ibunda saya membantu Anda.’ Jadi ketika dia menawarkan bantuan tiap bulan buat kegiatan operasional saya, saya anggap sebagai hal wajar,” tutur Amien.
“Nah, kalau kejadian sepuluh tahun lalu kini diungkap dengan bumbu-bumbu dramatisasi di media massa dan sosial, tentu akan saya hadapi dengan jujur, tegas, apa adanya,” tandas Amien Rais.
Usai jumpa pers, Amin Rais mengingatkan awak media untuk tidak mempelintir pernyataannya. “Tolong jangan dipelintir ya, nanti Amien Rais dikatakan sayu dan pucat, jangan. Saya tidak sayu, tidak pucat, Amien Rais kelihatan tertekan tidak tidur semalaman, jangan begitu, jadi apa adanya,” katanya.
Amien mengaku tidak gentar sama sekali dalam menghadapi tudingan yang ditujukan kepadanya. Hal itu, kata dia, agama yang dianutnya mengajarkan dirinya untuk tidak takut kepada siapa pun kecuali Tuhan.
“Amien Rais tidak pernah tidak jujur, takut apalagi, saya hanya takut pada yang di langit. Semua itu, manusia sama seperti saya. Jadi saya bukan sombong, karena saya dididik oleh agama, saya hanya takut kepada Allah semata-mata,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)