(Arrahmah.com) – Pengantar redaksi: Koalisi militer Arab sepakat menyerang pemberontak Syiah Hautsi di Yaman dalam satu komando opersi. Ia bernama Operasi Badai Tegas alias’Amaliyah ‘Ashifah al Hazm atau Operation Decisive Storm. Operasi militer koalisi sepuluh negara pimpinan Arab Saudi ini adalah operasi negara-negara Arab Islam Sunni yang menyatakan perang melawan pengaruh Syiah di Timur Tengah. Perlu diketahui, koalisi militer Arab untuk menyerang Israel pernah dibentuk sejak 65 tahun lalu. Akankah koalisi yang dibentuk di bawah naungan Dewan Majelis Negara-Negara Teluk (GCC) ini berujung pada pembebasan Palestina yang di dalamnya terdapat Masjid Al-Aqsha? Semoga.
Berikut isi komunike operasi militer “Decisive Storm” yang diterima redaksi Sabtu (11/4/2015).
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah. Sholawat dan salam disampaikan kepada Rasulullah.
Kerajaan Saudi Arabia, UAE, Kerajaam Bahrain, Qatar dan Kuwait mengikuti secara seksama dan menyampaikan kekhawatiran serta keprihatinannya yang sangat mendalam atas peristiwa yang sangat serius yang menimpa Republik Yaman dan telah mendestabilisasi keamanannya usai kudeta yang dilancarkan milisi Houthi terhadap pemerintah yang sah, disamping mengancam keamanan dan stabilitas kawasan dan perdamaian dunia. Selanjutnya kami (negara-negara Teluk) secara cepat melakukan upaya untuk berdiri bersama rakyat Yaman dalam rangka mengembalikan stabilitas dan keamanannya melalui pelaksanaan proses politik yang telah digulirkan oleh negara-negara Teluk serta instrument pelaksanaannya guna menjaga kawasan dari pengaruh kudeta tersebut.
Dalam kaitan ini, negara-negara Teluk telah merespon permintaan Yang Mulia.Presiden Yaman Abdu Rabuh Mansour Hadi, yang disampaikan tanggal 16/5/1436 bertepatan dengan.7/3/2015 untuk menyelenggarakan konferensi di Riyadh di bawah naungan Dewan Majelis Negara-Negara Teluk (GCC) dengan dihadiri seluruh pihak dan faksi politik di Yaman yang ingin mempertahankan stabilitas dan keamanannya. Pada saat persiapan penyelenggaraan konferensi yang hampir rampung, kami telah menerima surat dari Yang Mulia Presiden Abdu Rabuh Mansour Hadi yang isinya sbb. :
Yang Mulia Saudaraku, Pelayan Dua Kota Suci Raja/ Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, Raja Kerajaan Saudi Arabia.
Yang Mulia Saudaraku, Syeikh/Khalifah Bin Zaid A1-Nahyan, Presiden UAE.
Yang Mulia Saudaraku Raja/Hamad Bin Isa Al-Khalifah, Raja Kerajaan Bahrain.
Yang Mulia Saudaraku, Sultan/Qabus Bin Said, Sultan Oman.
Yang Mulia Saudaraku, Syeikh/ Sabah Al-Ahmad A1-Jabir A1-Sabah, Pangeran Kuwait.
Yang Mulia Saudaraku, Syeikh/ Tamim Bin Hamad A1-Tsani, Pangeran Qatar.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saudara-saudaraku yth, saya menulis surat ini sementara hati saya merasa sedih dan prihatin atas kondisi keamanan di Republik Yaman yang terus memburuk akibat tindakan permusuhan serta serangan yang terus dilancarkan atas kedaulatan Yaman yang dilakukan oleh para kudeta kelompok Houthi dengan tujuan memecah belah Yaman serta merongrong stabilitas dan keamanannya.
Kami telah rnelakukan berbagai upaya untuk menghentikan tindakan permusuhan dan kejahatan yang dilakukan milisi Houthi terhadap rakyat kami yang telah menyisakan luka yang sangat dalam di masing-masing rumah warga Yaman, kita telah mengupayakan sedapat mungkin dengan kekuatan yang kita miliki untuk mencapai solusi secara damai yang dapat mengeluarkan Yaman dari kegelapan yang dibuat oleh oleh para pengkudeta dan melindungi rakyat kami dari kekacauan dan kehancuran serta rnenghindari negara dari peperangan yang akan membakar segala sesuatu yang hijau dan kering yang terus dilakukan serta dipicu oleh para kudeta milisi Houthi. Namun segala usaha kami secara damai serta berbagai upaya yang dilakukan telah mendapatkan penolakan keras dari para pengkudeta Houthi yang secara terus menerus melakukan permusuhan dengan menaklukan sisa wilayah lainnya, khususnya di Wilayah Selatan dan menjadikannya berada di bawah pengendalian mereka, sehingga Yaman mengalami kondisi sangat sulit sepanjang sejarahnya dimana rakyat Yaman yang berpegang teguh kepada prinsip-prinsip agama Islam belum pernah menghadapi permusuhan seperti ini yang tidak ditemukan dalam prinsip-prinsip Islam, maupun norma dan konvensi internasional yang telah dilakukan oleh milisi Houthi yang mendapat dukungan faksi di dalam negeri yang telah menjual nurani dan tidak memperhitungkannya kecuali untuk kepentingan (interest) pribadinya serta mendapat dukungan pula dari kekuatan regional dengan tujuan memperluas kekuasaanya atas Yaman dan menjadikannya sebagai basis kekuatannya di kawasan sehingga ancaman tersebut tidak hanya terbatas pada Yaman, namun mengancam pula keamanan kawasan serta mengancam perklamaian dan keamanan dunia.
Sehubungan dengan perkembangan yang sangat serius ini, sebagai komitmen terhadap keamanan dan stabilitas Yaman serta keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia serta dalam rangka melindungi rakyat Yaman yang telah membayar harga mahal akibat kudeta yang dilancarkan milisi Houthi tersebut, maka saya dan sesuai tanggungjawab saya secara konstitusional yang mengharuskan untuk rnelindungi rakyat dan menjaga kesatuan wilayah negara, kemerdekaan dan keselamatan teritorialnya serta dengan mempertimbangkan apa yang telah dilakukan milisi Houthi dari tindakan-tindakan permusuhan dan yang terbaru adalah dengan mengerahkan kekuatan militer untuk menggempur kota Aden dan menguasai serta menduduki daerah lain di Wilayah Selatan serta pernyataan yang disampaikan oleh milisi tersebut yang berniat untuk menggerakan kekuatan militer ke Wilayah Selatan sebagaimana dilansir laporan utusan PBB yang disampaikan ke Dewan Keamanan (DK) PBB yang berisikan bahwa yang bernama Komite Revolusioner Houthi telah menyerukan untuk memobilisasi satuan militer yang telah dikuasainya di Wilayah Utara sebagai persiapan untuk melancarkan operasinya ke Wilayah Selatan. Laporan itu juga’ menegaskan bahwa milisi Houthi terus melancarkan pendudukannya atas institusi-institusi pemerintah dan memperluas hingga wilayah-wilayah baru tanpa menghiraukan seruan dari PBB yang meminta untuk menghentikannya. Disamping itu pesawat-pesawat Angkatan Udara yang telah dikuasai milisi Houthi terus melakukan penyerangan atas kota Aden yang merupakan tindakan eskalasi serius yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mengingat laporan utusan PBB yang telah menyatakan bahwa milisi Houthi telah mulai bergerak ke Wilayah Selatan (Lahej) dan (Aden) dan telah menimbulkan kekhawatiran secara luas atas kemungkinan dimanfaatkannya situasi yang tidak stabil tersebut oleh kelompok Al-Qaidah yang dapat memicu kekacauan lebih lanjut sehingga menjadikan negara ini jatuh ke dalam konflik yang lebih serius dan perpecahan.
Dalam kaitan ini, saya menyerukan saudara-saudara saya dan negara-negara sahabat untuk dapat kiranya berdiri bersama — sebagaimana biasa dilakukan — untuk melindungi rakyat dan negara Yaman. Saya meminta kepada saudara sekalian, sesuai dengan prinsip pembelaan diri sebagaimana termaktub dalam butir (51) Konvensi PBB dan sesuai dengan Konvensi Liga Arab serta Fakta Pertahanan Bersama Negara-Negara Arab agar dapat kiranya memberikan dukungan langsung dengan berbagai cara serta langkah-langkah yang diperlukan termasuk di dalamnya intervensi militer guna melindungi Yaman dan rakyatnya dari permusuhan yang dilancarkan milisi Houthi dan mencegah serangan yang mungkin terjadi dalam setiap waktu terhadap kota Aden dan daerah lainnya lainnya di Wilayah Selatan serta membantu Yaman dalam menghadapi kelompok Al-Qaidah dan ISIS.
Sesungguhnya rakyat Yaman tidak akan pernah lupa terhadap sikap para saudaranya yang membantu mereka dalam menghadapi situasi dan ancaman yang sulit ini.
Terakhir saya ingin menyatakan bahwa kepercayaan rakyat Yaman terhadap Allah SWT tidak akan pernah pudar dan mereka akan tetap berpegang teguh kepada prinsip-prinsip nasional yang mengharuskan untuk senantiasa berkorban untuk melindungi kemulian negara, martabat dan kedaulatannya.
Abdu Rabuh Mansour Hadi 24/3/2015.
Sehubungan dengan tanggungjawab kami terhadap rakyat Yaman dan sebagai respon terhadap isi surat Yang Mulia Presiden Yaman/ Abdu Rabuh Mansour Hadi, yang meminta dukungan langsung dengan berbagai cara yang diperlukad guna melindungi Yaman dan rakyatnya dari permusuhan milisi Houthi yang didukung oleh kekuatan regional dengan tujuan untuk menguasai Yaman dan menjadikannya sebagai basis kekuasannya di kawasan dan ancaman tersebut tidak hanya terbatas terhadap keamanan, stabilitas dan kedaulatan Yaman, namun meluas hingga mencakup keamanan dan perdamaian di kawasan dan dunia. Disamping permintaan Yang Mulia Presiden Yaman untuk membantu negaranya dalam menghadapi kelompok-kelompok teroris.
Oleh karena permusuhan tersebut telah melampaui hingga wilayah Kerajaan Saudi Arabia dimana negara kami menghadapi ancaman keamanan dan stabilitas akibat adanya senjata-senjata berat, roket jarak menengah dan jauh di luar kekuasaan otoritas yang sah.
Sehubungan dengan adanya bahaya yang sangat serius, mengingat tidak adanya respon dari milsi Houthi atas peringatan yang disampaikan berulang-ulang oleh Dewan Negara-Negara Teluk (GCC) dan juga DK-PBB serta pelanggaran secara langsung terhadap hukum dan norma-norma internasional dan pengerahan pasukan termasuk pengerahan senjata-senjata berat dan roket di perbatasan Kerajaan Saudi Arabia serta melakukan latihan militer secara besar-besaran dan terbuka dengthi menggunakan amunisi di dekat perbatasan Kerajaan Saudi Arabia serta menggunakan berbagai macarn senjata berat dan menengah yang mengungkap adanya niat milisi Houthi untuk kembali melakukan permusuhan secara terang-terangan tanpa sebab yang pernah dilakukannya pada saat melakukan penyerangan terhadap wilayah Kerajaan Saudi Arabia pada bulan Nopember 2009. Negara kami telah memutuskan untuk merespon permintaan Yang Mulia Presiden Abdu Rabuh Mansour Hadi, untuk melindungi Yaman dan rakyatnya dari permusuhan yang dilakukan milisi Houthi yang telah menj adi alat kekuatan asing yang tidak berhenti mengganggu stabilitas dan keamanan Yaman.
Dengan memohon kepada Allah Swt agar senantiasa melindungi Yaman dan rakyatnya serta dijauhkan dari segala bahaya fitnah dan menjaganya dari intervensi asing yang tidak menginginkan kebaikan bagi Yaman dan negara kami.
Kami berdo’a semoga rakyat Yaman dianugerahi stabilitas dan keamanan.Sesungguhnya Allah maha mampu untuk melakukannya.
(azm/arrahmah.com)