TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Seorang warga Palestina mengatakan pada Rabu (26/8/2015) bahwa tentara “Israel” mencuri uang dan perhiasan dari rumah keluarganya ketika tentara brutal “Israel” menahan anaknya dalam sebuah serangan fajar di desa Salem, Tepi Barat, sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
Nasim Hilmi Karaki, seorang letnan kolonel dalam pasukan keamanan nasional Otoritas Palestina, mengatakan bahwa pasukan khusus “Israel” menyerbu rumahnya setelah menghancurkan pintu utama.
Sejumlah besar pasukan “Israel” itu menggeledah rumah mereka, memeriksa kamar menggunakan detektor logam dan anjing pelacak, ungkap Karaki.
Mereka juga menghancurkan pintu-pintu kamar di dalam rumah itu.
Karaki mengatakan bahwa operasi itu berlangsung sampai sekitar 5 pagi, di mana kemudian Karaki diborgol bersama seluruh anggota keluarganya di salah satu kamar.
Pasukan “Israel” kemudian menahan anak Karaki yang berusia 18 tahun.
Karaki mengatakan bahwa pasukan brutal “Israel” sedang mencari senjata api, tetapi tidak dapat menemukan apapun.
Namun, sebelum pergi tentara “Israel” itu mencuri sejumlah uang dan perhiasan yang dimiliki istrinya.
Seorang juru bicara militer “Israel” mengatakan bahwa pada pada saat melakukan penggeladahan di desa-desa sekitar Nablus, pasukan “Israel” berhasil menyita senjata termasuk enam senapan, pistol, dan beberapa majalah. Beberapa di antaranya diduga ditemukan dalam boneka Teddy Bear.
Pihak berwenang menyadari tuduhan adalah perampokan yang dilakukan oleh pasukan “Israel”, tetapi tetap berdalih bahwa pasukan “Israel” itu melakukan pemeriksaan menyeluruh dan “tidak menemukan bukti yang meyakinkan” bahwa uang itu dirampoj, tambah juru bicara itu.
Juru bicara itu tidak dapat mengkonfirmasi adanya senjata yang ditemukan di rumah Karaki dimana pasukan “Israel” melakukan perampokan.
(ameera/arrahmah.com)