JAKARTA (Arrahmah.com) – Hasil investigasi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) tentang terbakarnya Pasar Klewer Solo Sabtu (27/12/2014) menyebutkan bahwa penyebab terbakarnya Klewer bukan korsleting listrik tetapi faktor lain.
“Dari kesaksian yang kami dapatkan dari berbagai sumber bahwa kebakaran di pasar Klewer diduga kuat bukan konsleting listrik tetapi faktor lain,” tulis laporan investigasi DSKS.
Berikut ini redaksi tamplkan secara utuh hasil investigasi DSKS terkait terbakarnya pasar Klewer yang diterima redaksi Jumat (2/1/2015).
Laporan Hasil Investigasi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS)
tentang terbakarnya Pasar Klewer Solo Sabtu 27 Desember2014
Berdasarkan Surat Tugas Ketua DSKS Surakarta Senin 29 Desember 2014 No.80/SI/dewan Syariah-Ska/II/1436 yang menunjuk :
- Prof.Sulistyo Adi SH, MH
- Prof.Aidul Fitri Ciada SH,MH DARF,AD
- Djoko Trisno Widodo, SH
- Abdurrohim, Lc
- Edi Lukito, SH
- Drs.Yusuf Suparno
- Endro Sudarsono S,Pd
- Agus Junaidi
- Suro Wijoyo
- Salman Alfarizi
Setelah kami kami melakukan investigasi kami dapatkan data sebagai berikut:
- Sebelum kebakaran ada acaman yang ditujukan kepada Ketua HPPK ( kiriman paket yang berisi 1 jligen 5 literan berisi bensin dan korek api setelah paket diterima ada “sms masuk ke ketua HPPK berbunyi “disuruh menurut saja atau akan kami bakar”
- Dua minggu sebelum kebakaran ada kader partai yang menginformasikan kepda pedagang Klewer waktu mau cari kontrakan kios di klewer dia bilang, “Gelem ra gelem klewer tetep dibangun sedelok maneh bapake mulih…ojo golek kontrakan disik.”
- Setiap sore oleh petugas keamanan listrik selalu dimatikan.
- Instalasi listrik sudah diperbarui 4 tahun yang lalu.
- Pada hari sabtu 27 desember 2014 sehabis sholat Isyak Humas HPPK Kusbandi bersama dengan Satpam dan beberapa temannya mendapati di salah satu belakang kios milik ketua HPPK di blok D-87 muncul api dan disemprot dengan 5 tabung APKAR tidak padam cari lagi APKAR sampai habis 21 tabung namun api yang muncul dari belakang kios milik ketua HPPK tidak padam, bahkan semakin membesar dan terdengar di tempat lain di lantai 2 blok DD ada ledakan dan api semakin tidak bisa diatasi oleh Humas HPPK ,Satpam dan beberapa teman lainnya akhirnya merasa gak mampu kemudian memanggil pemadam kebakaran. Api jenis ini sulit dimatikan bahkan menyebar.
- DAMKAR datang terlambat, penyemprotan tidak di lokalisir bahkan menurut saksi terkesan menggiring api semakin meluas, slang ada yang putus petugas kurang profesional air teredia sedikit kemudian datang damkar yang lain namun api sudah meluas.
- Menurut saksi beberapa sopir DAMKAR tidak ada ditempat mobil damkar disopiri sendiri oleh aparat kepolisian dan setelah sampai di TKP polisi sendiri yang menyemprotkan.
- Informasi dari salah satu warga Kauman rumah dengan pasar klewer ± 400 m , sehabis sholat Isyak dari masjid Agung pulang sampai dirumah tercium bau seperti kertas terbakar dia keluar rumah bau semakin menyengat kemudian ketemu dengan linmas dan mengatakan klewer kebakaran ,yang bersangkutan langsung ke TKP sendirian didapati pada Blok D ada kepulan asap yang menghitam dia masuk teriak “ada orang didalam! Kalau ada segera keluar! Tapi tidak ada respon, sempat dia menyemprotkan apkar tapi api semakin membesar dan terdengar olehnya ledakan kecil berkali-kali ledakan apa itu ? Api semakin menjadi ,karena merasa tidak mampu, dia bawa HT langsung kontek ke DAMKAR dengan kode 65 pihak damkar menerima dan segera ditindaklanjuti akhirnya yang sudah siap DAMKAR gading dan meluncur ke TKP namun api tidak bisa diatasi.
- Menurut saksi, terjadi cekcok antara Walikota FX. Rudy Hadiatmo dengan petugas kebakaran di TKP ( petugas menghendaki air disemprotkan ke titik api sementara Walikota Rudy menghendaki penyemprotan diarahkan ke lantai 2 karena petugas Damkar mengalah bahkan Rudy mengambilalih penyemprotan sendiri petugas damkar mengalah ” Ben tokno wae ben disemprotke dewe,” kata Petugas Damkar
Dari kesaksian yang kami dapatkan dari berbagai sumber bahwa kebakaran di pasar Klewer diduga kuat bukan korsleting listrik tetapi faktor lain.
Demikian temuan yang kami dapatkan agar menjadikan maklum adanya.
Surakarta, 2 Januari 2015
Ketua DSKS
ttd
Ust.DR.Mu’inudinillahBasri Lc.
(azm/arrahmah.com)